PTM Lima Sekolah di Blora Dihentikan Sementara Waktu, Petunjuk Gubernur Jateng Gelar Belajar Daring

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Lima sekolah di Kabupaten Blora ditutup sementara lantaran terimbas kasus Covid 19.

Sekolah-sekolah ini akhirnya kembali melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Kepala Disdik Kabupaten Blora, Aunur Rofiq mengatakan, awalnya ada empat sekolah, namun ada tambahan satu sekolah lagi. 

Baca juga: JPT Pratama Pemkab Blora Sudah Selesai, Delapan Tempat Sudah Terisi, BKD: Tinggal Nunggu Pelantikan

Baca juga: Pria Randublatung Blora Mainan Pupuk Subsidi Ilegal dari Madura

Baca juga: Jerit Perajin Tempe di Blora karena Naiknya Harga Kedelai, Kartini: Perhatikan Rakyat Kecil

Baca juga: Akustik Di Atas Puncak Serut Blora, Aliph : Melebihi Ekspektasi

"Sekolah ini yakni SMP Insan Gemilang, SMP Negeri 3 Cepu, SMK Negeri 1 Kunduran, dan SMA Negeri 1 Blora."

"Ada tambahan yakni SMP Negeri 2 Cepu," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (22/2/2022). 

Dikatakannya, untuk SMK atau SMA ini merupakan kewenangan Pemprov Jateng. 

Rofiq mengimbau agar siswa tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) meski secara PJJ. 

"Imbauannya siswa di rumah juga prokes," pesannya. 

Rofiq mengungkapkan, sesuai petunjuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kegiatan PTM di sekolah tersebut dihentikan sementara. 

"Itu petunjuk Gubernur Jawa Tengah."

"Sekolah sementara kembali daring."

"PTM sementara ditiadakan," ucapnya. 

"Untuk sekolah lain, pembelajaran tatap muka 50 persen karena Blora berstatus PPKM Level 2," katanya. (*)

Disclaimer Tribun Jateng

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Pesan Wali Kota Pekalongan Kepada Ibu Hamil: Ayo Manfaatkan Layanan Pemeriksaan Gratis di Puskesmas

Baca juga: Pemeriksaan Belum Selesai, Kades Berjo Izin Pamit, Kejari Karanganyar: Alasannya Ada Kegiatan Desa

Baca juga: Dua Balita Meninggal Karena Demam Berdarah, Awal Bulan Ini di Desa Suruh Karanganyar

Baca juga: Banyak Ajakan Tetapi Pilih Tidak Ikut Aksi Tolak ODOL, Ini Alasan Organda Kota Tegal