Manfaat Jahe
Termasuk Jahe, Ini Sembilan Rempah untuk Meningkatkan Imun Tubuh, sebagai Antivirus dan Booster
Gingerol yang terkandung di dalam jahe merupakan komponen utama yang berperan sebagai antivirus
Daun sirih dapat digunakan sebagai anti bakteri karena mengandung 4,2 persen minyak atsiri yang sebagian besar terdiri dari betephenol, caryophyllen (sisquiterpene), kavikol, kavibetol, estragol, dan terpen.
Sirih dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan sifat antioksidannya. Sebagai pencegahan Covid-19, sirih membantu menurunkan resiko pada orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes.
6. Minyak Kelapa Murni
Kelapa atau Cocos nucifera merupakan tanaman kehidupan karena seluruh bagian dari pohon tersebut bisa digunakan dan dimanfaatkan menjadi apa saja.
Untuk daging kelapa yang ada di dalam buahnya sendiri seringgkali dimanfaatkan menjadi minyak dan santan.
Produk utama dengan keunggulan manfaat kesehatan dari kelapa adalah minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO). Kandungan utama VCO adalah asam lemak rantai sedang atau medium chainfattyacids (MCFA), yang diklasifikasikan sebagai medium chain triglycerides (MCTs).
Kandungan MCT paling besar dalam VCOO adalah asam laurat yang akan berubah menjadi monolaurin di dalam tubuh, sebagai senyawa protektif yang menjaga dari infeksi virus dan bakteri.
Aktivitas antivirus yang signifikan pada VCO ini mendorong para peneliti untuk melakukan penelitian terhadap efektivitas VCO untuk menangani pasien yang positif terjangkit Covid-19.
Uji klinis terhadap pasien Covid-19 diketahui sedang berlangsung di beberapa negara saat ini.
7. Kakao
Kakao atau cokelat telah dikenal dapat meningkatkan kesehatan sejak 2000 tahun sebelum Masehi.
Cokelat secara teratur diresepkan atau dicampur menjadi obat untuk semua jenis penyakit mulai dari pilek dan batuk, untuk meningkatkan kesuburan, memperkuat kinerja mental dan sebagai antidepresi.
Manfaat cokelat untuk meningkatkan respon imun melalui kinerja sel-sel imun juga telah dilaporkan dari banyak penelitian.
Ahli gizi mengungkapkan kakao yang ditemukan dalam cokelat hitam (dark chocolate) dan senyawa fenolik di dalam kakao dapat memperkuat pertahanan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Konsumsi cokelat mengandung 70 persen padatan kakao mempengaruhi sistem kekebalan manusia dan ekspresi gen sel dendritik.