Pehe Art Culture di Karanganyar, Dua Hari Hadirkan Beragam Potensi Daerah

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pehe atau Pendem Heritage Art Culture menyuguhkan potensi Dusun Sukorejo, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. 

Ada serangkaian kegiatan dalam gelar budaya selama dua hari, Sabtu (26/3/2022) dan Minggu (27/3/2022).

Mulai dari kesenian reog, gamelan macapatan, pasar murah, lomba lukis, dan lomba tari.

Baca juga: Dispertan PP Karanganyar Ambil Sampel Darah Usai Banyak Sapi Mati Mendadak

Baca juga: Arif Nur Warga Solo Yang Hanyut di Bengawan Solo Ditemukan di Bawah Jembatan Jokowi Karanganyar

Baca juga: Wisata Petik Jambu di Karanganyar, Dirintis Ari Utami pada 2018, Yuks Cek Alamat Lengkapnya

Baca juga: 18 Sapi Mati Mendadak di Desa Kaliboto Karanganyar, Gejala Awal Kejang-kejang, Ini Penjelasan Warga

Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama antara Sanggar Sekar Suwito Kinasih dan Karangtaruna Dusun Sukorejo.

Perwakilan dari Sanggar Budaya Sekar Suwito Kinasih, Isnain menyampaikan, Pehe Art Culture ini digelar dengan melihat karakteristik Dusun Sukorejo Desa Pendem. 

"Ada pasar UMKM, kesenian reog, serta mocopatan."

"Kami menyesuaikan potensi yang ada di sini," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (26/3/2022). 

Selain itu, lanjutnya, ada pula sarasehan warga.

Di wilayah Dusun Sukorejo potensi yang menonjol ialah kesenian reog.

Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menggali, mengembangkan potensi yang ada serta menggerakkan kegiatan karang taruna di tengah kondisi pandemi. 

Kadus Sukorejo, Hadi Suwarno mengapresiasi langkah dari sanggar budaya dan karang taruna setempat yang berupaya mengembangkan potensi yang ada di Dusun Sukorejo. 

"Harapannya setelah ada desa wisata di Desa Pendem, muncul desa kreatif di Dusun Sukorejo," ucapnya. (*)

Baca juga: Ini Hasil Update Polda Jateng, Pengawasan Distribusi dan Stok Minyak Goreng Jelang Ramadan

Baca juga: Lomba Mural Nasional Kembali Digelar di Pengkoljagong Blora, Sekaligus Resmikan Kampung Pancasila

Baca juga: Mujiono Kapok Abaikan TBC, Diderita Sejak 2015, Begini Kondisi Terkini Warga Rusun Kudu Semarang Ini

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Kota Semarang Sudah di Bawah Angka 10, Dinkes: Tetap Harus Patuhi Prokes