Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Warga Semarang Ziarah Kubur di TPU Tambakrejo, Menghadap Lautan Bukan Gundukan Tanah Bernisan

Aris Triyatmoko: saya ajak anak istri dan adik ke pesisir Tambakrejo untuk mendoakan almarhum orangtua, buyut, dan keluarga lainnya

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Peziarah saat berdoa di pesisir Semarang menghadap ke arah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambakrejo, Tanjungmas, Kota Semarang, yang kini sudah direndam lautan, Jumat (1/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lantunan doa tahlil dan yasinan dari empat pezirah melantun di pesisir Semarang melawan suara deburan ombak.

Bagi warga pesisir Semarang, ziarah kubur bukan menghadap gundukan tanah bernisan.

Mereka ziarah kubur harus berhadapan dengan air laut.

Baca juga: Diskotik, Karaoke Boleh Buka Selama Ramadan di Kota Semarang, Ada Batasan Jam Operasional

Baca juga: Ucapan Duka Almarhum Yazid Khairil Atlet Paralayang Jatuh di Kabupaten Semarang: kamu orang baik

Baca juga: PSIS Semarang Datangkan Taisei Marukawa dan Carlos Fortes, Mahesa Jenar Jadi Monster Baru di Liga 1

Baca juga: Kronologi Atlet Paralayang Kabupaten Semarang Jatuh: Safety belt tak terpasang sempurna

Sebab, ratusan makam di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambakrejo, Tanjungmas, Kota Semarang itu, sudah hilang berubah air laut.

Akan tetapi, kondisi itu tak menyurutkan para warga untuk berziarah.

Mereka tetap mengunjungi makam keluarganya dengan berbagai alasan.

Seperti menjalankan tradisi atau sebagai bentuk bakti kepada orangtua.

"Saya ajak anak istri dan adik ke pesisir Tambakrejo untuk mendoakan almarhum orangtua, buyut, dan keluarga lainnya," ujar Aris Triyatmoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/4/2022).

Kondisi makam keluarga besarnya yang terendam air laut tentu membuatnya sedih.

Namun, baginya kondisi itu jangan sampai menghilangnya budaya ziarah kubur. 

Pada 2017, makam masih tampak di permukaan.

Kondisi makam mulai benar-benar tenggelam pada 2018.

Dia bersama keluarganya tetap menyempatkan diri setiap menjelang bulan puasa dan jelang Lebaran melakukan ziarah kubur. 

Peziarah saat berdoa di pesisir Semarang menghadap ke arah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambakrejo, Tanjungmas, Kota Semarang, yang kini sudah direndam lautan, Jumat (1/4/2022).
Peziarah saat berdoa di pesisir Semarang menghadap ke arah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tambakrejo, Tanjungmas, Kota Semarang, yang kini sudah direndam lautan, Jumat (1/4/2022). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

"Meski makam sudah tak kelihatan, kami ingin tetap ziarah sebagai bentuk bakti kami ke orangtua," beber warga Tambakmulyo, Tanjungmas, Kota Semarang itu. 

Peziarah lain, Satrio (67) mengatakan, sudah menjadi rutinitas setiap tahun melakukan ziarah kubur ke makam orangtuanya di TPU Tambakrejo meskipun sekarang sudah tenggelam. 

"Iya pada 2015 sudah ada air, 2017 mulai parah," ujar warga Tambakrejo itu kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/4/2022). 

Kendati makam sudah tenggelam, tak menyurutkan kekhusukan doanya untuk orangtuanya. 

"Kondisi alam tak dapat dilawan."

"Kami harus tetap rajin berdoa, termasuk ke keluarga yang telah meninggal," beber pekerja tambak itu. (*)

Baca juga: Innalillahi, Martoyo Meninggal di Kamar Hotel Desa Bolon Karanganyar, Sempat Pesan Teh Hangat

Baca juga: Kisah Almarhum Yazid Atlet Paralayang Jatuh di Kabupaten Semarang, Cuci Parasut Bareng Anak

Baca juga: Pria Jepara Cabuli Anak Bawah Umur di Gubuk Sawah, Tak Merasa Berdosa: saya bayar dia Rp 50 ribu

Baca juga: Mendalami Materi Pembelajaran Struktur Bumi melalui Cooperative Learning

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved