Berita Pekalongan
Kesaksian Warga Pekalongan Korban Penipuan Emak-emak Tawarkan Bansos: Dia Minta Saya Ganti Baju
Seorang emak-emak menipu warga Banyurip GG 4 RT 2 RW 10, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Seorang emak-emak menipu warga Banyurip GG 4 RT 2 RW 10, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Korbannya adalah Nahdiroh (72) yang kehilangan perhiasan senilai Rp 6 juta.
Aksi penipuan itu viral di media sosial karena yang diduga pelaku terekam kamera CCTV warga.
Baca juga: Angelina Sondakh Ingin Bertemu SBY untuk Sampaikan Hal Ini
Baca juga: Penyakit GERD Kiper Barito Kambuh Saking Tegangnya Laga Kontra Persib, Ambulans Masuk Lapangan
Baca juga: 4 Arti Mimpi Pasar, Belanja Makanan Jadi Pertanda Kemakmuran
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Jadi Ajang Pemanasan Liverpool dan Manchester City Hadapi Pekan Neraka
Video tersebut diposting di akun Instagram @beritapekalongan1, video tersebut diposting 2 hari yang lalu dan mendapatkan like 308.
Dalam video tersebut, nampak seorang ibu yang memakai baju warna biru dengan menggunakan masker, helm kuning, dan celana warna coklat, nampak terburu-buru mengendarai kendaraan motornya matic warna merah dan putih, setelah keluar dari salah satu rumah.
Di video tersebut diberikan caption, seorang ibu-ibu diduga ambil perhiasan milik warga.
Kronologi : seorang ibu-ibu datang menemui warga, modus si ibu datang ke korban menanyakan apakah korban mendapatkan bansos.
Pelaku kemudian meminta perhiasan korban dengan alasan mau foto, setelah itu semua perhiasan milik korban diserahkan ke pelaku, lalu korban meninggalkan pelaku sebentar masuk ke dalam rumah mau ambil hijab, di saat itu pelaku langsung kabur dengan membawa perhiasan tersebut.
Kejadian di Banyurip, Pekalongan Selatan pada hari Kamis (24/3/2022). @khisnamakwa @kabarbuaran.
Pantauan Tribunjateng.com, Selasa (29/3/2022) siang, korban yang diambil perhiasannya itu beralamat di Banyurip GG 4 RT 2 RW 10, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Nahdiroh (72) korban menceritakan, awalnya ia didatangi seorang perempuan yang ia tidak kenal menwarkan bantuan sosial.
"Tiba-tiba ia (pelaku) menawarkan bantuan sosial Rp 3 juta, tapi syaratnya jangan bilang ke orang-orang. Terus dia bilang syaratnya hanya KTP nanti tak urusin," kata Nahdiroh kepada Tribunjateng.com.
Kemudian, saat ia mau mengambil KTP pelaku tanya punya gelang dan kalung tidak, namun kalau tidak punya itu tidak bisa cair bansos tersebut.
"Pelaku bilang ke saya, ada gelang dan kalung tidak? Nek orak ono rak bisa cair (kalau tidak ada itu tidak bisa cair). Namun, kalau ada dan cair saya disuruh ngasih opah Rp 50 ribu. Kalau uangnya cair gpp, tak kasih opahnya. Saya bilang seperti itu," imbuhnya.
Setelah ia mengambil kalung dan gelang, Nahdiroh mengungkapkan, ia disuruh ganti baju warna hitam untuk di foto.