Berita Kudus
Demi Data Tunggal, 61 Ribu Koperasi dan UMKM di Kudus Terdata dalam Lima Bulan
Pemkab Kudus menargetkan selama lima bulan ke depan ada sekitar 61 ribu KUMKM yang terdata.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus menargetkan selama lima bulan ke depan ada sekitar 61 ribu koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) yang terdata.
Hasilnya akan digunakan dalam sistem informasi data tunggal (SIDT) secara nasional.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnakerperinkop-UKM), Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan, di Kudus ada 122 petugas yang siap diterjunkan dalam program Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PL-KUMKM).
Sebanyak 122 petugas itu terdiri atas petugas dari program keluarga harapan (PKH), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), dan pendamping desa.
"Dalam pendataan koperasi dan UMKM ini kami kerja sama juga dengan dinas pemberdayaan masyarakat desa, dinas sosial, dan BPS (Badan Pusat Statistik)," ujar Rini Kartika di sela-sela bimbingan teknis petugas pendataan KUMKM di Hotel Hom, Rabu (6/4/2022).
Sementara untuk bekal bagi para enumerator atau petugas pengumpul data lapangan akan berlangsung selama dua hari.
Hari ini pembekalan untuk 61 petugas dari Kecamatan Jati, Kaliwungu, Kota, dan Mejobo.
"Besok untuk 61 petugas dari lima kecamatan lainnya," kata Rini.
Sebelumnya, kata Rini, bukannya pihaknya tidak memiliki data berkaitan koperasi maupun UMKM. Hanya saja data itu dinilai masih global. Misalnya data yang dimilikinya saat ini ada 17.184 pelaku usaha UMKM.
Untuk pendataan kali ini dinilai lebih detail, misalnya menyangkut titik koordinat tempat usaha atau keberadaan koperasi, produk UMKM, legalitas usaha, maupun izin edar produk.
Rini mengatakan, selama lima bulan pendataan di Kudus ditarget 61 ribu koperasi maupun UMKM terdata.
Diketahui, untuk se-Jawa Tengah ditargetkan mampu mendata sebanyak 2,2 juta koperasi dan UMKM, sedangkan secara nasional ditargetkan mampu mendata sebanyak 2,2 juta. (*)