Berita Kudus
50 Tahun Tinggal di Rumah Rapuh, Roisnan Warga Kudus Senang Karena Kini Lebih Kokoh
Rumah sederhana milik Roisnan di Kudus yang baru saja selesai dibangun ulang oleh program CSR PT Djarum kini tampak lebih layak.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Roisnan tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia saat kediamannya di RT 03 RW 03 Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dikunjungi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Kamis (6/11/2025).
Rumah sederhana milik Roisnan yang baru saja selesai dibangun ulang melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan dari PT Djarum tersebut kini tampak lebih layak dibanding sebelumnya.
Kalau sebelumnya, kata Roisnan, rumah yang dihuninya sejak lahir sudah sangat rapuh. Atap yang terbuat dari kayu sudah banyak yang lapuk.
Kondisi itu telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi Roisnan, istri, dan ketiga anaknya saat mendiami rumah tersebut.
Baca juga: Kudus Fashion Week 2025 Digelar, Dimeriahkan Puluhan Brand Fesyen Bernuansa Hari Raya
• Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih
• Pertanda Malam Sebelum 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut: Labib Dkk Kajian Kitab Bahas Kematian
“Saya sudah tinggal di sini sejak lahir. Ini rumah tinggalan dari orangtua dan saya tidak punya uang untuk perbaikan,” ujar lelaki 51 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan.
Dalam kunjungan tersebut, Maruarar meninjau rumah Roisnan.
Dia menilai rumahnya kini terasa lebih nyaman dengan lantai keramik, dinding tembok, kebutuhan air yang bersih, dan perangkat kosen pintu dan jendela yang lebih memadai.
“Saya cek kamarnya juga bagus. Ada tiga,” kata Maruarar Sirait.
Sejak 2022 hingga 2025 atau selama tiga tahun, PT Djarum telah membangun rumah 517 warga tidak mampu yang tersebar di Kabupaten Kudus, Blora, Grobogan, Demak, Pemalang, Temanggung, dan Rembang.
Rumah tersebut dijamin memiliki standar yang sehat dan layak huni.
Dalam membangun rumah milik warga tidak mampu, pihaknya mempertimbangkan jumlah keluarga yang menghuni.
Misalnya rumah yang dihuni di bawah lima orang akan dibangun dengan dua kamar, total luas 33,5 meter persegi.
Sementara untuk penghuni rumah lebih dari enam orang, disediakan tiga kamar dengan total luas rumah sekira 41,25 meter persegi.
“Paling tidak rumah ini kuat selama 10 tahun ke depan. Dalam membantu warga kurang mampu, kami memang menghendaki bagi mereka yang menerima bantuan agar tidak mengeluarkan uang sepeser pun,” kata General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto.
Chief Operating Officer PT Djarum Victor Rachmat Hartono mengatakan alasan pihaknya melakukan intervensi dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dengan cara memperbaiki rumah milik warga yang tidak mampu karena dia tinggal di Indonesia, dan tidak ingin rakyatnya semakin lama semakin makmur dan maju.
Maruarar Sirait
PT Djarum
Victor Rachmat Hartono
bedah rumah di kudus
tribunjateng.com
Deni Setiawan
| Kudus Fashion Week 2025 Digelar, Dimeriahkan Puluhan Brand Fesyen Bernuansa Hari Raya |
|
|---|
| Granit Gedung A Perpusda Kudus Diganti Usai Sidak Bupati Samani, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Lepas Kontingen MTQH, Bupati Kudus Pesan Seluruh Peserta Jaga Nama Baik Kabupaten Kudus |
|
|---|
| Kudus Kirimkan 41 Peserta MTQH ke XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah |
|
|---|
| Polres Kudus Kumpulkan 100 Pengemudi Ojol, Diajak Jadi Mitra Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106-_-Maruarar-Sirait-Kunjungi-Rumah-Roisnan-Warga-Jati-Kudus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.