Berita Batang
Kursus Gratis SKB Batang Kembali Dilaksanakan, Buka Lima Keterampilan, Catat Tanggal Pendaftarannya
Beberapa kursus gratis yang difasilitasi SKB Batang seperti komputer office, barista, tata rias pengantin, menjahit, dan hantaran.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Satuan Pendidikan Non Formal Negeri Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Batang tahun ini kembali menggelar aneka kursus gratis, dengan menyesuaikan peluang kerja saat ini.
Kursus ini diharapkan dapat memberikan keterampilan, khususunya bagi masyarakat yang belum mendapatkan penghasilan sehingga bisa menjadi modal untuk mulai berwirausaha.
Baca juga: 53 Ribu Warga Batang Bakal Terima Bansos Minyak Goreng Total Rp 500 Ribu
Baca juga: Nglarisi Dodolan UMKM Batang, Pemkab Berbagi Ribuan Takjil ke Masyarakat
Baca juga: Tergiur Iming-iming Anak Kembarnya Masuk IPDN, Listianah Warga Batang Terkena Tipu Rp 500 Juta
Baca juga: Mudik Melintas di Batang, Cicipi Gurihnya Makanan Khas Lontong Lemprak Mbak Moer
Kepala SKB Batang, Sukrisyadi mengatakan, tahun ini ada sekira lima kursus yang bakal dilaksanakan dan semuanya gratis bagi masyarakat Batang.
"Hanya saja, memang ada kuotanya yakni 200 orang."
"Kami harap dengan kursus ini masyarakat yang belum berpenghasilan bisa memiliki bekal untuk berwirausaha ataupun bekerja," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Senin (18/4/2022).
Beberapa kursus gratis yang difasilitasi SKB Batang seperti komputer office, barista, tata rias pengantin, menjahit, dan hantaran.
"Syaratnya yang penting serius belajar."
"Bukan PNS, TNI, Polri, berusia 17-45 tahun, dan bersedia mengikuti aturan kursus," ujarnya.
Lebih lanjut, untuk pendaftaran kursus dimulai 1 Mei hingga 1 Juli 2022 pada jam kerja.
Sementara untuk pelaksanaan pelatihan akan digelar mulai April hingga Agustus 2022, tergantung masing-masing kursus yang diikuti.
"Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kursus gratis ini sebaik mungkin."
"Apalagi bagi mereka yang ingin berwirausaha setelah kehilangan pekerjaan seusai pandemi," pungkasnya. (*)
Baca juga: Pesan dr Glorio Immanuel Kepada Warga, Belajar dari Kasus Ibu Bunuh Anak Kandungnya di Brebes
Baca juga: Layanan Pewarganegaraan bagi Anak Hasil Perkawinan Campuran
Baca juga: 3 Weton Kebal Anti Disakiti dan Dilindudngi Mahluk Halus Berdasarkan Primbon Jawa
Baca juga: Dosen S1 Bisnis Digital ITTP Selenggarakan Pengmas di desa Pamijen