Berita Pekalongan
Perajin Batik Tulis Pekalongan Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Zaman
Berawal dari ikuti sang ayah, Mustar Sidiq kini jadi seorang pengusaha batik tulis.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo
Perajin batik di bengkel batik Alvien Alfan di Jalan Ahmad Dahlan, Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Diakuinya, bisnis batik tulis saat ini sudah berbeda. Dulu, berjualan satu kain batik tulis bisa untuk hidup seminggu. Sekarang belum tentu. Apalagi ditambah adanya pandemi Covid-19.
Mustar pun kini tetap mempertahankan produksi batik tulisnya. Tapi, diakuinya, produksi batik tulisnya hanya 'sak titahe'
"Kini semua sudah serba digital. Harus instragamable. Otak saya sudah tidak nyandak, mungkin nanti anak saya yang bisa meneruskan sesuai zamannya," ucapnya.
Berawal dari vatik pun, kini, ia juga mengembangkan usahanya di berbagai bidang. Ia kini punya lahan pertanian, peternakan hingga konstruksi.
"Semua berawal dari batik," tutupnya. (*)
Rekomendasi untuk Anda