Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

475 Tukang Becak Dialihkan Jadi Pengojek Motor, Bupati Kudus: Biar Lebih Tertata

475 tukang becak di Terminal Wisata Bakalankrapyak Kabupaten Kudus, dialihkan menjadi pengojek sepeda motor. 

Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
PEMKAB KUDUS
Secara simbolis, Bupati Kudus, HM Hartopo mengalihkan tukang becak menjadi pengojek‎ sepeda motor, di Terminal Bakalankrapyak Kabupaten Kudus, Selasa (24/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 475 tukang becak di Terminal Wisata Bakalankrapyak Kabupaten Kudus, dialihkan menjadi pengojek sepeda motor. 

Peralihan ini dicanangkan Bupati Kudus Hartopo agar arus lalu lintas menuju wisata Sunan Kudus lebih tertata. 

Baca juga: Kinerja Pejabat Eselon II Pemkab Kudus Mulai Dievaluasi, Bagaimana Kalau Belum Penuhi Target?

Baca juga: Jasad Tergel‎etak di Sawah Gegerkan Warga Temulus Mejobo Kudus

Baca juga: Warga Binaan Rutan Kelas IIB Kudus Sudah Boleh Lepas Masker

Baca juga: Rayakan Hari Kebangkitan Nasional, Ratusan Guru TK Ikut Senam Sicita di Kudus 

"Sekarang karena sudah beralih ke ojek motor, jadi lebih tertata," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/5/2022). 

Selanjutnya, Bupati menekankan agar pengojek motor mematuhi peraturan lalu lintas.

Tidak boleh ugal-ugalan dan membahayakan penumpang, keselamatan penumpang adalah yang paling utama.

"Alon-alon waton kelakon, Pak (pelan-pelan asal tercapai), jangan sampai kebut-kebutan dan berpotensi membahayakan penumpang," pesannya.

Bukan hanya mengojek, Bupati menyebut pengojek adalah duta wisata.

Setiap hari berinteraksi dengan wisatawan, paling tidak pengojek motor bisa merekomendasikan tempat wisata di Kudus.

Lebih baik lagi jika ditunjang penampilan yang rapi dan ramah dalam melayani wisatawan.

"Anda semua adalah duta wisata Kudus."

"Pasti bisa jadi poin tersendiri kalau tampil rapi, wangi, ditambah ramah."

"Jangan sampai terlihat lusuh," paparnya. 

Hartopo juga meminta Dishub Kabupaten Kudus memberikan jaminan keselamatan para ojek dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. 

Tujuannya untuk memberikan kemudahan mereka dalam mengakses pelayanan kesehatan.

"Yang belum jadi anggota BPJS Kesehatan segera didaftarkan."

"Itu untuk jaminan kesehatan mereka semuanya," ucapnya.

Ketua Paguyuban Ojek Terminal Wisata Bakalankrapyak Kabupaten Kudus, Ulung Suharto berterima kasih atas pencanangan tersebut. 

Dia senang dan menyambut positif peralihan dari becak ke motor.

Ulung bersama anggota akan disiplin menaati peraturan lalu lintas. 

"Terima kasih, jadi lebih nyaman."

"Kami akan tertib peraturan lalu lintas," katanya.

Peralihan ditandai dengan melepas rompi tanda angkutan becak menjadi rompi yang kini digunakan mengojek motor. 

Terdapat 475 orang yang beralih dari semula penarik becak ke ojek motor.

Salah satu pengojek, Saidi, menyambut positif peralihan tersebut.

Saidi sepakat adanya peralihan menjadi lebih tertata.

Ke depan pihaknya meminta agar mekanisme pekerjaan lebih tertata.

"Setuju sekali dan mendukung penuh peralihan ini," paparnya. (*)

Baca juga: Dispermasdes Karanganyar Dorong Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Desa Wisata, Begini Caranya

Baca juga: Alhamdulillah, Bupati Dico Pastikan 1.572 PPPK Guru Kendal Sudah Terima SK Bulan Depan

Baca juga: Area Tambak Bandeng Tersapu Rob di Pati, Tanggul Jebol 50 Meter, Warga Merugi Miliaran Rupiah

Baca juga: Berikut 30 Titik Blank Spot di Wilayah Kabupaten Tegal dan Upaya yang Dilakukan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved