Banjir Rob Pati
Perbaikan Tanggul Jebol Akibat Rob di Pati, BPBD: Butuhkan Dana Hingga Rp 145 Juta
Masyarakat bersama Forkopimcam setempat sudah melakukan penanganan sementara dengan cara menata batu tersebut untuk tanggul darurat.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Perbaikan tanggul yang jebol dihantam gelombang rob di pesisir Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 145 juta.
Untuk diketahui, pada 23 Mei 2022, gelombang tinggi yang menghantam wilayah pesisir mengakibatkan kerusakan infrastruktur di Pati.
Baca juga: Ini Daftar SMP Sederajat Terbaik di Kabupaten Pati, Referensi PPDB 2022, Berdasar Nilai Akreditasi
Baca juga: Ribuan Hektare Tambak di Pati Terdampak Rob, Petambak Rugi Puluhan Miliar Rupiah
Baca juga: Bupati Haryanto Akan Kembali Gelar Car-Free Day dan PTM 100 Persen jika Pati Sudah PPKM Level 1
Baca juga: Ngenes, Maling TV Kapal Nelayan Pati Ditinggal Kawannya, Tidak Seiya Sekata
Selain tanggul jebol, ada pula beberapa rumah warga yang rusak.
Tanggul yang jebol memiliki panjang 50 meter dengan ketebalan dan ketinggian 3 meter.
"Diperkirakan, untuk memperbaiki tanggul dibutuhkan anggaran Rp 145 juta."
"Tapi nanti secara pastinya akan dihitung oleh DPUTR Kabupaten Pati."
"Kami bersama Dinas Kelautan dan Perikanan juga akan melakukan assessment secara langsung atas perintah Bupati Pati," kata Kalakhar BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya kepada Tribunjateng.com, Kamis (2/6/2022).
Penanganan tanggul yang jebol itu, lanjut Budi, mendesak untuk dilakukan.
Sementara ini, ada 16 rit batu kali yang sudah ada di pesisir untuk dibuat tanggul.
Masyarakat bersama Forkopimcam setempat sudah melakukan penanganan sementara dengan cara menata batu tersebut untuk tanggul darurat.
"Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan Baznas untuk ikut membantu penanganan tanggul yang rusak tersebut," tandas Budi. (*)
Baca juga: KPU Minta Bantuan Polres Karanganyar, Backup Tahapan Pemilu 2024, AKBP Danang Kuswoyo: Kami Siap
Baca juga: Purbalingga Zero Kasus Frambusia, Buktinya Penghargaan Kemenkes Ini
Baca juga: Kandang Komunal Disemprot Disinfektan, Jaga Stok Sapi Lokal Jelang Iduladha di Karanganyar
Baca juga: BRT Trans Semarang Kembali Normal, Kapasitas Penumpang Sudah 100 Persen
