Viral Video Pelajar SMA di Pati Tawuran di Kebun Tebu

TRIBUNJATENG.COM - Video perkelahian antar pelajar SMA di Pati viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @patisakpore pada Kamis (9/6/2022).

Aksi perkelahian yang dilakukan di kebun tebu itu direkam oleh seorang pengendara dari dalam mobil.

Dalam video itu terlihat tiga pelajar yang masih mengenakan seragam SMA berkelahi di kebun tebu.

Baca juga: Seperti Ini Penampakan Bayi Kura-Kura Albino yang Lahir di Swiss

Baca juga: Kata Atalia Praratya Setelah Jasad Eril Ditemukan, Resah Berubah Jadi Rasa Syukur

Baca juga: Kesaksian Pemilik Rumah Makan di Batang Hampir Tertipu Pesanan Fiktif Dua Kali Atasnamakan Koramil

Baca juga: 6 Tips Berhubungan Seks yang Tepat Agar Cepat Punya Anak Menurut Dokter Boyke

Kemudian pelajar lain mencoba untuk masuk dalam perkelahian.

Rombongan salah satu massa pun langsung mendekat dan mencoba mengejar lawannya.

Dari keterangan pengunggah, aksi perkelahian itu terjadi Jalan Tlogowungu - Bapoh, Kecamatan Wedarijaksa, Pati.

Sedangkan dalam video lainnya, terlihat tawuran antar pelajar itu merambah ke dalam perkampungan warga.

Para pelajar ini tampak saling mengejar satu sama lain.

Mereka juga membawa kayu dan benda tajam lain untuk saling menyerang.

Pengunggah menuliskan jika aksi tawuran ini melibatkan siswa dari dua sekolah yang sudah lama berseteru.

"Video diatas masih berhubungan dengan video sebelumnya. Menurut penuturan pengirim, Kejadian tawuran antar pelajar di Pati ini melibatkan 2 sekolah yang sudah lama berseteru."

Unggahan ini juga mendapat banyak komentar dari para netizen.

@ashariichsan "Langsung saja mereka butuh pembinaan lebih lanjut @polres_pati @reskrimpati @satnarkobapolrespati @satlantaspolrespati"

@bandung_tanamtinta "@polres_pati @humas_poldajateng pak bapak polisi, tolong ditindak dan dibina."

@diamante.arp "Paling akhire Yo nangis,mental urunan"

@davidhendrayatno "ditunggu klarifikasinya adek adek"

Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak yang terlibat dan juga petugas setempat. (*)