Bantuan Bencana Tahap Kedua Disalurkan, BPBD Karanganyar: Ada 154 Penerima, Totalnya Rp 361 Juta

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar menyalurkan bantuan sosial untuk korban bencana alam senilai Rp 361 juta di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (15/6/2022).

Bantuan tersebut diberikan kepada 154 perwakilan keluarga yang tinggal di 46 desa atau kelurahan.

Dari 16 kecamatan terdampak, tercatat rumah yang mengalami kerusakan ringan ada 92 rumah, rusak sedang ada 36 rumah, dan 26 rumah rusak berat.

Baca juga: Ketahuan! Ini Orangtua Bayi Dibuang di Karanganyar, Hasil Hubungan Janda Ngambang dan Pacarnya

Baca juga: Buka PPDB Jateng 2022 di Karanganyar, Ganjar: Nggak Usah Titip-titip

Baca juga: Sholawatan Bersama Habib Syech, Bupati Karanganyar: Sudah 2 Tahun Tidak Seperti Ini

Baca juga: Ini Prosedur Adopsi Anak, Banyak Calon Pengadopsi Pasca Temuan Bayi Laki-laki di Karanganyar

Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi menyampaikan, bantuan diberikan sesuai kategori kerusakan akibat bencana.

Baik itu karena tanah longsor, angin ribut, kebakaran, maupun rumah roboh.

Bantuan bersumber dari anggaran belanja tidak terduga 2022.

Penerima bantuan merupakan warga yang rumahnya terdampak bencana alam sejak 11 Desember 2021 hingga April 2022.

"Besaran yang diterima sesuai Perbup Karanganyar, sudah ada tim verifikasi."

"Kerusakan ringan dapat Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta, rusak sedang Rp 3 juta, dan rusak berat Rp 5 juta," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/6/2022).

Penyaluran bantuan sosial ini merupakan tahap kedua pada tahun ini.

Dia menuturkan, penyaluran bantuan sosial tahap ketiga akan dilakukan pada Agustus 2022.

Mengingat saat ini tim masih melakukan verifikasi guna menentukan kategori kerusakan yang dialami warga terdampak bencana alam.

Bagoes mengungkapkan, pihaknya juga akan mengajukan penambahan anggaran untuk kebutuhan logistik pada APBD perubahan tahun ini.

Pasalnya persediaan logistik yang diberikan kepada korban bencana alam saat ini telah menipis.

"Kami ajukan Rp 150 juta untuk logistik," terangnya. (*)

Baca juga: Warga Batang Antusias Ikuti Program KB Gratis, Sehari Ada 1.999 Ibu Pasang Alat Kontrasepsi

Baca juga: Ulah 30 Anak Punk di Jalan Lingkar Ambarawa, Curi Pakaian Hingga Pesta Miras, Bikin Warga Gregetan

Baca juga: Kabupaten Pati Makin Seksi Buat Investasi, Triwulan Pertama 2022 Sudah Tercapai Rp 452 Miliar

Baca juga: Viral Tangan Anak di Batang Lebam Seusai Diambil Sampel Darah, Ini Kata Direktur RSUD Kalisari