Iduladha 2022
Empat Kambing Belum Cukup Umur Hendak Dikurbankan, DKPP Jepara Lakukan Ini
penerjunan tim medis dalam pemeriksaan kondisi hewan kurban di Jepara terkait pula dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
Atas kondisi itu pula, membuat pemeriksaan terhadap hewan lebih intensif.

Baca juga: Pura-pura Salat Dhuha, Pria Asal Mlonggo Jepara Kepergok Warga Curi Uang Kotak Amal Masjid
Baca juga: Ketua DPRD Jepara Minta Perusahaan Asing Utamakan Tenaga Kerja Lokal
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Jepara, Mudhofir menerangkan, pihaknya menurunkan sekira 20 orang.
Jumlah itu meliputi dokter hewan, mantri, dan tenaga lapangan yang diperbantukan.
Tim bertugas memeriksa kondisi hewan sebelum disembelih.
Hasil pemeriksaan itu akan diketahui kondisi hewan yang sehat atau yang bergejala PMK.
Tak hanya itu, tim juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi daging hewan setelah disembelih.
"Bisa saja beberapa jam sebelum dipotong (disembelih) ngiler."
"Itu artinya hewan mengalami panas dalam."
"Itu sudah gejala awal (PMK)," terang Mudhofir kepada Tribunjateng.com, Sabtu (9/7/2022).
Apabila itu terjadi, lanjutnya, panitia kurban bisa menginformasikan kepada masyarakat agar memasak dagingnya secara matang.
Karena hanya dengan cara itu virus bisa mati.
"Hindari dagingnya disate," pesannya.
Dia membeberkan, upaya melindungi hewan sudah dilakukan dengan vaksinasi PMK.
Hingga saat ini vaksinasi tersebut mencapai 2.700 dosis.
Saat ini tersisa 300 dosis.