Berita Semarang
Siaga Anomali Cuaca, Hujan Deras Hingga 23 Juli 2022, BPBD Kota Semarang: Waspada Zona Merah Longsor
Beberapa hari ke depan hampir seluruh wilayah berpotensi terutama wilayah pegunungan yang punya faktor lokal yang lebih kuat.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BPBD Kota Semarang mewaspadai bencana longsor terjadi di wilayahnya menyusul adanya anomali cuaca berupa hujan intensitas lebat selama sepekan.
"Kami siaga dan waspada, meskipun kemarau, hujan diperkirakan akan turun deras selama sepekan ke depan," ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono kepada Tribunjateng.com, Sabtu (16/7/2022).
BPBD waspada terutama di daerah zona merah longsor meliputi di tiga kecamatan yakni Kecamtan Gajahmungkur, Candisari, dan Tembalang.
Terutama di Kelurahan Lempongsari, Bendan Duwur, Bendan Ngisor, dan Jomblang.
Baca juga: Paramount Land Kembali Tawarkan Produk Hunian Eksklusif Untuk Masyarakat Kota Semarang
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Bawen Semarang, 3 Truk Vs 1 Motor, Sopir Truk Meninggal
Baca juga: Para Narapidana Beradu Kemampuan Pada Gelaran Porsenap Di Lapas Kedungpane Semarang
Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Karambol di Bawen Kab Semarang Libatkan 5 kendaraan, 3 Truk Ringsek
"Kalau banjir sudah berkurang."
"Misal ada, kami dapat imbauan BMKG terkait air pasang," kata Winarsono.
Pihaknya kini telah menyiagakan posko 24 jam.
Penyediaan logistik dan sarana lainnya pun juga telah disiagakan.
"Persiapan sarana dan prasarana sudah ready, paling penting saling koordinasi dan kerja sama di lapangan," tuturnya.
Terpisah, perwakilan Relawan Semarang Hebat, Siswanto mengatakan, telah menyiapkan sejumlah personil dan peralatan sebagai antisipasi bencana di Kota Semarang.
Terutama saat bencana longsor maupun adanya pohon tumbang.
"kalau hujan dan angin rawan longsor dan pohon tumbang, kami siaga personil dan peralatan seperti senso kayu," paparnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (16/7/2022).
Diberitakan sebelumnya, BMKG merilis prakiraan cuaca di sejumlah daerah di Indonesia termasuk Jawa Tengah bakal mengalami anomali cuaca yakni terjadi hujan deras saat musim kemarau.
BMKG memprakirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia selama sepekan pada kurun waktu 16-23 Juli 2022.

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto mengatakan, berdasarkan keterangan dari BMKG pusat kondisi tersebut disebabkan oleh masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan.