Berita Banyumas
Ganjar Cek Program Mina Padi di Panembangan Banyumas, Petani Bisa Hasilkan Rp 50 Juta Tiap Hektare
Program mina padi ternyata juga relatif mengurangi hama tanaman, karena hama yang nempel di batang padi akan langsung dimakan ikan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Program mina padi diklaim mampu menjadikan warga Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, semakin sejahtera
Hal itu membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo penasaran.
Dia pun lantas bergegas untuk melihat secara langsung bagaimana pola hidup dan keseharian mereka.
Baca juga: Owner PT Probo Semesta Jaya Pulang Kampung, Bangun Pabrik Rokok di Banyumas, Warga Lokal Direkrut
Kedatangan Ganjar di Desa Panembangan pun tak pelak heboh.
Ternyata, mayoritas petani di desa tersebut menerapkan konsep mina padi.
Konsep mina padi yakni menanam padi sekaligus menebar benih ikan di sawah.
Kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak 2001.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga ikut menebar benih ikan ke sawah bersama para petani.
"Kalau dulu para petani hanya tanam padi, sekarang juga memelihara ikan jenis nila."
"Setelah dilakukan, hasil produksi padi bisa lebih meningkat dan penghasilan dari ikan juga sangat banyak," ujar pengurus Kelompok Tani Desa Panembangan, Narsono kepada Tribunjateng.com, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Bandara Sudah Siap, Ganjar Minta Warga Banyumas Raya Kreatif Buat Event
Baca juga: Tanam Bibit Pohon di Tambaknegara Banyumas, Ganjar Hadiahkan HP Untuk Siswa
Narsono menerangkan, hasil panen padi dengan konsep mina padi bertambah 6 kuintal per hektare.
Setiap satu hektare, hasil jual padi rata-rata mendapatkan Rp 27 juta.
"Itu baru dari padi, belum dari ikan."
"Per hektare biasanya kami dapat 1,2 ton ikan."
"Per kilogram dijual Rp 22 ribu."
"Jadi total pendapatan dari jual padi dan ikan rata-rata per hektare Rp 50 juta."
"Tentu ini membuat petani lebih sejahtera karena sebelumnya tidak sebanyak itu," katanya.
Ganjar mengatakan, konsep mina padi yang dilakukan petani Panembangan sudah tepat.
Apalagi, daerah itu termasuk daerah pegunungan dengan air yang sangat banyak.
"Airnya banyak banget, maka kalau bisa dikombinasikan mengoptimalkan pertanian, akan sangat bagus."
"Kalau dulu orang hanya tanam padi, sekarang mereka dapat tambahan dari ikan dan hasilnya luar biasa," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (18/7/2022).
Hasil pertanian menurut keterangan petani meningkat drastis.
Baca juga: Pedagang Pasar Manis Banyumas Wadul ke Ganjar: Harga Sayur Mundak Pak
Program itu ternyata juga relatif mengurangi hama tanaman, karena hama yang nempel di batang padi akan langsung dimakan ikan.
Bahkan kalau ada tanaman liar yang tumbuh, juga dimakan ikan.
Program itu diharapkan terus dikembangkan.
Para penyuluh juga telah melakukan pendampingan.
Dia berharap, konsep mina padi yang sukses itu bisa ditularkan ke daerah lain yang memiliki kontur daerah sama.
Ganjar mengatakan, daerah seperti Desa Panembangan banyak di Jawa Tengah.
Semisal di Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Temanggung, dan daerah pegunungan lain yang memiliki sumber air melimpah. (*)
Baca juga: Antusias Masyarakat Tinggi, Daftar Tunggu Haji di Jepara Jepara Hingga 29 Tahun
Baca juga: Promo Suite Deals Santika Premiere, Dapat Oleh-Oleh Khas Semarang
Baca juga: Dispertan PP Karanganyar Dapat Tambahan 3.000 Dosis Vaksin PMK
Baca juga: Ternyata Efek Berantai Stunting dapat Berdampak Pula Pada Perlambatan Ekonomi