Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Pasar Tradisional Siap QRIS Diluncurkan, Ribuan Pedagang di Batang Layani Pembayaran Non Tunai

Pedagang  pasar tradisional di Kabupaten Batang pun menerapkan pembayaran digital.

Penulis: dina indriani | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/ Dina Indriani
Ilustrasi. Pembeli saat memanfaatkan layanan transaksi QRIS dengan pedagang di Pasar Batang. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Sebanyak 7.412 pedagang  pasar tradisional di Kabupaten Batang pun menerapkan pembayaran digital dengan sistem Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Jumlah itu, tersebar di lima pasar daerah seperti Subah, Limpung, Tersono, Bandar dan Batang. Lalu,  satu pasar Desa Blado dan satu pasar  malam kuliner. 

Hal itu disampikan Pj Bupati BatangLani Dwi Rejeki saat meluncurkan Pasar Siap QRIS di Pasar Subah, Rabu, (20/7/2022).

"7.412 pedagang yang sudah menggunakan QRIS itu, pasar se Kabupaten Batang, dua pasar desa, pedaganag kuliner malam dan di kios- kios," tuturnya kepada Tribunjateng.com Dwi

Lebih lanjut, pembayaran elektronik atau non tunai melalui QRIS sangatlah mudah hanya saja butuh pemahaman dan edukasi masyarakat melalui sosialisasi berkelanjutan. 

"Disperindagkop Batang sudah secara intens melakukan sosialisasi QRIS, karena kita targetnya semua pedagang beralih ke transaksi pembayaran non tunai," ungkapnya. 

Ia pun berharap mendapat dukungan dari kantor Bank Indonesia Tegal dan Bank BRI agar target di Kabupaten Batang tercapai. 

"Semua bidang usaha kita upayakan dalam transaksi pembayaran melalui QRIS ini. Ini tentunya butuh support Bank Indonesia dan perbankkan seperti BRI yang saat ini memfasilitasi peluncuran QRIS di pasar Subah," ungkapnya. 

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal Muhamad Taufik Amrozy mengataka sistem transaksi pembayaran QRIS yang dikebangkan Bank Indonesia itu tahun 2020.

Sehingga kesiapan perangkat sumber daya manusianya setiap tahunya semakin rapi. 

"BI sudah melakukan banyak hal, tidak hanya ditransaksi ritel QRIS ini. Tetapi juga menyiapkan prasarana pendukung lainya.

Misalnya BI fastnya transaksinya sudah 24 jam setiap hari tanpa libur. Segingga mau transaksi tengah malam sudah bisa yang dulu nggak biasa dilakukan,"jelasnya

Muhamad Taufik Amrozi menambahkan bahwa di wilayah Karsidenan Pekalongan, kantor BI Tegal telah  mengakuisisi sebanyak  215 ribu merchant. 

Berdasarkan data dari Disperindagkop Batang jumlah tolal rekap akuisi Qris pada 19 Juli 2022 sebanyak 7.124 pedagang. Adapun akuisis QRIS di tahun 2021 ada sebanyak 3.908 merchant. 

Dengan rincian Pasar Subah 512, Pasar limpung 630, Pasar bandar 311, Pasar tersono 202, Pasar blado 21, Pedagang malam 865, Pasar batang 620. Lalu, akuisisi pada 16 juli 2022 dari seluruh unit sebanyak 343 merchant. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved