Berita Karanganyar
Pendaftaran Pembelian BBM Bersubsidi di Karanganyar Sudah Bisa Dilakukan, Begini Teknisnya
Dalam melakukan pendaftaran, masyarakat perlu mengunggah sejumlah dokumen seperti foto KTP, foto diri, STNK, foto kendaraan, dan foto nopol kendaraan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - PT Pertamina dan Hiswana Migas Surakarta melakukan sosialisasi terkait pendaftaran pembelian BBM bersubsidi di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (21/7/2022).
Adapun pendaftaran dapat diakses dengan membuka website subsiditepat.mypertamina.id.
Dalam melakukan pendaftaran, masyarakat perlu mengunggah sejumlah dokumen seperti foto KTP, foto diri, STNK, foto kendaraan, dan foto nopol kendaraan.
Baca juga: Kapan Cairnya Insentif Guru dan Karyawan Non PNS di Karanganyar? Ini Kata Disdikbud
Setelah berhasil mendaftar, pengguna akan mendapatkan kode QR khusus yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi pertalite dan solar.
Sales Brand Manager PT Pertamina Yogyakarta, Zanuar Adi Prabowo menyampaikan, masyarakat Kabupaten Karanganyar pengguna pertalite kendaraan roda empat dan solar sudah bisa melakukan pendaftaran konsumen BBM bersubsidi mulai Kamis (21/7/2022).
"Pendaftaran sudah bisa dimulai."
"Hanya saja booth offlinenya untuk membantu masyarakat yang mendaftar akan disediakan di 5 SPBU pada 1 Agustus 2022."
"Lokasi SPBU masih dipilih agar bisa mencakup satu kabupaten," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/7/2022).
Dia menegaskan, pendaftaran tersebut hanya diperuntukan bagi pengguna pertalite roda empat dan solar.
Sehingga para pemilik kendaraan roda dua serta pengguna BBM jenis lain tidak perlu mendaftarkan diri.
Baca juga: DPUPR Karanganyar Usulkan Perbaikan Talud Jembatan Dalam APBD Perubahan
Baca juga: Disdikbud Karanganyar Proses Penetapan Sejumlah Benda Cagar Budaya, Ada Yoni dan Masjid
Saat ditanya kapan waktu kebijakan terkait pembelian BBM bersubsidi tersebut diterapkan, lanjutnya Zanuar menerangkan belum ditentukan.
Hanya saja saat ini pihaknya tengah memulai waktu pendaftaran bagi para pengguna pertalite roda empat dan solar.
"Kami mau melihat konsumsi (BBM bersubsidi) real-nya berapa."
'Meminimalisir potensi mobil yang keliling ke SPBU beberapa kali."
"Kalau pengguna normal tidak perlu khawatir dan takut."
"Mobil kan paling kapasitas tangkinya normal 60 liter."
"Kadang yang jadi masalah yang dimodifikasi sampai muat 100 liter, itu yang dicurigai," terangnya.
Lebih lanjut, terkait transaksi BBM nantinya masih bisa menggunakan uang tunai.
Aplikasi My Pertamina dapat menjadi alternatif pembayaran BBM di SPBU.
Baca juga: Heboh Gerbang Kantor Desa Gedongan Karanganyar Digembok, Tri Rohmadi: Entah Siapa Pelakunya
Wakil Ketua Hiswana Migas Surakarta, Suwardi Hartono Putro mengungkapkan, aturan ini sebagai langkah supaya pertalite dan solar yang merupakan barang bersubsidi penggunaannya tepat sasaran.
"Ke depan tidak akan mungkin bisa (mobil keliling ke SPBU beberapa kali) karena semua yang bisa beli pertalite dan solar hanya bisa pakai mobil yang sudah punya barcode-nya," ungkapnya.
Dia menambahkan, para petani, pelaku UKM, dan jasa penggilingan padi masih dapat membeli BBM bersubsidi dengan wadah jerigen.
Asalkan, dapat menunjukan surat rekomendasi dari Lurah atau dinas terkait.
Asisten Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan, terkait kebijakan ini pemerintah daerah hanya mengedukasi masyarakat supaya ketika diberlakukan tidak ada gejolak.
Oleh karena itu, perlu adanya edukasi sejak dini.
"Sangat sensitif karena menyangkut hajat hidup orang banyak."
"Akan mempengaruhi berbagai sektor, berkaitan dengan pertanian, angkutan barang, dan lainnya."
"Sebelum kebijakan muncul, risiko itu harus sudah paham," tandasnya. (*)
Baca juga: Heboh Wali Murid Ditarik Infaq Rp 5 Juta di MTs Negeri 1 Surakarta, Kepsek: Itu Sifatnya Sukarela
Baca juga: Sopir Kaget Ada Motor Nyelonong, Truk Pengangkut Kertas Terguling di Jalan Lingkar Timur Kudus
Baca juga: Simak Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Kota Pekalongan, Teknis Keluarga Menjemput Seperti Ini
Baca juga: Aksi Emak-emak Curi Uang di Rumah Warga Gunungpati Semarang, Alasan Buat Bayar Sekolah Anak