Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

30 Persen CCTV Tingkat RT di Kota Semarang Tidak Berfungsi, Ini Penyebabnya

Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto mengatakan, telah menurunkan 65 pegawai untuk mengecek kondisi CCTV di setiap RT.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
DPU KOTA SEMARANG
ILUSTRASI - Tangkapan CCTV aksi pelaku yang mencuri besi penutup saluran air di Jalan Kelud Raya Semarang pada 3 April 2022 dini hari. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 30 persen CCTV yang telah dipasang di setiap RT oleh Pemkot Semarang kondisinya tidak berfungsi.

Biaya pemeliharaan belum masuk pada anggaran APBD 2022 sehingga CCTV yang tidak berfungsi belum dapat diperbaiki. 

Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto mengatakan, telah menurunkan 65 pegawai untuk mengecek kondisi CCTV di setiap RT.

Hasilnya, sekira 30 persen CCTV memang dalam kondisi tidak berfungsi. 

Baca juga: Hendi Sambut Gelaran MTQ XXIX di Kota Semarang

Baca juga: Srikandi PLN Berikan Bantuan Traktor dan Kompor Listrik ke Yayasan Hati Bapaku Semarang

Saat ini, pihaknya memang belum dapat melakukan perbaikan mengingat pengadaan CCTV tahun anggaran 2019 - 2021 berada di tingkat kecamatan.

Secara administrasi, barang tersebut menjadi kewenangan kecamatan.

Namun, dia berencana menganggarkan biaya pemeliharaan pada APBD 2023 sehingga CCTV yang tidak berfungsi akan diperbaiki oleh Diskominfo Kota Semarang

"Makanya, 2023 itu kami ajukan anggaran pemeliharaan," terang Soenarto kepada Tribunjateng.com, Jumat (22/7/2022). 

Nantinya, sambung dia, Diskominfo akan mendata ulang kembali berapa jumlah CCTV yang tidak berfungsi.

Pasalnya, tidak semua CCTV yang tidak berfungsi ini mengalami kerusakan.

Beberapa CCTV tidak ditancapkan karena khawatir menghabiskan listrik besar.

Padahal, CCTV hanya menghabiskan sekira 5 hingga 10 watt.

Selain itu, ada pula beberapa CCTV yang hilang. 

"Kami meminta kesadaran masyarakat bahwa ini untuk kepentingan publik."

"Mari, jaga bersama-sama," ajaknya. 

Baca juga: Ricky Hanya Keluarkan Biaya Rp 130 dari Jakarta-Semarang Pakai Mobil Listrik 

Baca juga: Mohon Diawasi Pembangunan Perumahan di Wilayah Atas Kota Semarang Agar Tak Merusak Lingkungan 

Lebih lanjut, Soenarto menyebutkan, ada CCTV yang mengalami kerusakan kabel atau komponen lainnya.

Ini akan dilakukan pengecekan oleh petugas bersamaan dengan penambahan satu kamera baru di setiap RT. 

Pihaknya telah menganggarkan penambahan kamera sebanyak 8.000 buah yang akan dipasang di setiap RT pada tahun ini.

Saat ini, pengadaan barang masih proses lelang.

Dia menargetkan, penambahan satu kamera sudah terpasang pada Agustus 2022.

Pihaknya akan memetakan skala prioritas pemasangan CCTV, misalnya di titik-titik rawan kejahatan. 

"Kami targerkan Agustus 2022 sudah mulai terpasang secara simultan," ucapnya. (*)

Baca juga: 4.800 Peserta Diharapkan Bisa Membuka Lapangan Kerja Baru

Baca juga: Wujudkan Sukoharjo Kota Gamelan, Bupati Etik Minta Sekolah Beli Gamelan untuk Siswa

Baca juga: Pemkab Pekalongan Tambah Anggaran untuk Persekap

Baca juga: Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Bupati Pekalongan Minta Kerjasama Seluruh Pihak

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved