Berita Viral
Sosok Pilot Citilink Capt Boy Awalia Asnil, Selamat Bawa Kembali 171 Penumpang Sebelum Ia Meninggal
Capt Boy Awalia Asnil pernah bekerja di enam maskapai penerbangan berbeda semasa hidupnya.
TRIBUNJATENG.COM - Kamis pagi (21/7/2022) kemarin, pesawat Citilink yang baru 15 menit mengudara tiba-tiba berbalik arah.
Pesawat Citilink memutuskan return to base atau RTB (kembali ke bandara asal) di Bandara Juanda.
Ternyata Capt Boy Awalia Asnil sebagai pilot in command dalam penerbangan ke Makassar tersebut mengalami kedaruratan kesehatan.
Setelah membawa kembali penumpang dengan selamat,, sang Pilot meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Eko Pemuda di Sukoharjo Bakar Saudaranya Sendiri hingga Meninggal, Korban Disiram Bensin
Baca juga: Semarang Diselimuti Asap Pagi Ini Imbas Kebakaran Pabrik Pupuk Demak: Bau Mercon
Capt Boy Awalia Asnil sempat dirujuk ke RS Mitra Keluarga di Waru, Sidoarjo.
Namun, hasil pemeriksaan, dokter menyatakan Capt Boy Awalia Asnil telah meninggal dunia.
"Kami manajemen Citilink mengucapkan turut bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian pilot kami, yang selama ini dikenal sangat baik dan memiliki dedikasi yang tinggi selama bertugas,"
"Kami juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Dewa Kadek Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Kamis, 21 Juli 2022.
Dewa menjelaskan, penerbangan Citilink Indonesia yang mengalami RTB adalah nomor penerbangan QG307 dengan rute Surabaya ke Makassar (UPG).
"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," kata Dewa Kadek Rai.
Selanjutnya, jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil langsung diterbangkan pada hari yang sama pada Kamis kemarin dari Surabaya menuju Jakarta dan dimakamkan pada hari yang sama.
Capt Boy Awalia Asnil meninggal dalam usia 48 tahun saat menjalankan tugas.
Jenazah almarhum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (21/7/2022) malam, setiba dari Bandara Juanda.
Sebelum prosesi pemakaman, jenazah Boy sempat disemayamkan di rumah duka di Kompleks Perumahan Swadaya Indah, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Duka cita tampak menyelimuti keluarga besar, serta rekan kerja almarhum di Citilink yang turut mengantar Capt Boy Awalia Asnil hingga ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Pondok Kelapa.
Seusai jenazah dikebumikan sekira pukul 20.44 WIB, pihak keluarga dan sejumlah rekan kerja Kapten Boy dari maskapai Citilink tampak memanjatkan doa di atas pusara.
Humas PT Angkasa Pura I Juanda Yuristho Ardi Hanggono di Sidoarjo, mengatakan pesawat Citilink tersebut lepas landas dari Juanda pukul 06.10 WIB.
"Lalu pada pukul 06.22 WIB pesawat meminta emergency landing ke tower dengan alasan pilot incapacity (pilot sakit di dalam pesawat)," kata Yuristho.
Dia mengatakan, sesuai prosesur tim "Airport Rescue Fire Fighting" (ARFF) menyiapkan kendaraan dan SOP penanganan pendaratan darurat.
"Tim ARFF dan ambulans KKP standby di parking stand 6. Pesawat mendarat kembali pukul 06.56 WIB. Kemudian pilot dievakuasi oleh KKP ke rumah sakit terdekat," katanya.
Sebanyak 171 penumpang turun kembali ke ruang tunggu untuk diterbangkan menggunakan pesawat ex Surabaya-Samarinda (AAP-SUB) dan telah lepas landas pukul 10.58 WIB dengan lancar.
Dewa Kadek Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia menambahkan, petugas darat bersama seluruh stakeholders di bandar udara Juanda Surabaya telah melakukan persiapan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik, dan pilot telah ditangani oleh dokter rumah sakit terdekat.
"Petugas Citilink Indonesia di Surabaya telah menginformasikan dan memberikan penjelasan kepada penumpang serta memberikan service on ground, dan penumpang dapat menerima informasi tesebut dengan baik," jelas Dewa.
Demi keselamatan dan kenyamanan penumpang, Citilink Imelakukan penggantian pesawat serta seluruh crew, dan penerbangan tersebut telah diterbangkan kembali pada pukul 10.46 WIB.
Pihaknya juga melakukan prosedur pengecekan kesehatan kepada seluruh crew yang bertugas dan dinyatakan fit atau laik terbang.
Perjalanan Karier Capt Boy
Mengutip Kompas.com, Capt Boy Awalia Asnil pernah bekerja di enam maskapai penerbangan berbeda semasa hidupnya.
Capt Boy mengenyam pendidikan penerbangan di Ardmore Flying School, di Selandia Baru.
Dia mengawali karier di dunia penerbangan pada tahun 1994 sebagai Senior First Officer di Merpati Airline dan bergabung di maskapai ini hingga 2005.
Ia lalu melanjutkan bekerja di Malaysia Airline dengan jabatan yang sama.
Tahun 2008, ia kembali ke perusahaan Indonesia dan bergabung dengan Sriwijaya Air. Delapan bulan di Sriwijaya Air, Boy Awalia pindah ke Asia Air di Mei 2009.
Setelah satu tahun, ia bergabung dengan Lion Air sebagai Captain. Mengabdi selama enam tahun delapan bulan, pada desember 2016, ia berpindah ke Citilink Indonesia.
Almarhum Capt Boy Awalia Asnil dikenal sebagai pilot yang baik serta memiliki dedikasi tinggi selama masa tugasnya. Almarhum meninggalkan istri dan dua anak. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Pilot Citilink Capt Boy Awalia Asnil Wafat Setelah Mendaratkan Pesawat ke Bandara Juanda