Berita Blora
Perdana Pasar Pon Dibuka, Masih Terlihat Sepi dan Didominasi Pedagang Lokal
Hari perdana Pasar Pon atau pasar hewan Blora ini masih terlihat sepi dan didominasi pedagang lokal.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
Saat memasuki area pasar hewan, sapi-sapi yang dibawanya harus diperiksa oleh petugas kesehatan hewan.
Selain itu, sapi, kendaraan, dan pedagang juga disemprot dengan desinfektan agar steril dan mencegah penularan PMK.
Tutik, penjual makanan asal Tegalgunung, Blora, mengaku pengunjung di pasar itu terhitung masih sedikit.
Tidak seperti biasanya, penjual dari berbagai daerah seperti Rembang, Pati, Bojonegoro, Ngawi, dan lainnya seringkali ikut meramaikan pasar itu.
"Kalau yang ke sini hanya orang lokal saja, ya begini. kurang ramai," keluh Tutik.
Dia menyebutkan, banyak kenalannya dari luar kota tidak bisa masuk ke area pasar pon.
Namun pihaknya tidak mengetahui penyebabnya. apakah karena tidak membawa Surat keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), ataukah ada alasan lain.
"E mboh mbak, sapine ra oleh melbu (Gak tahu mbak, sapinya tidak boleh masuk ke area pasar hewan)," ucapnya menirukan pedagang kenalannya asal Rembang.
Meski begitu, pihaknya juga bersyukur dengan dibukanya pasar hewan itu. (kim)
Baca juga: Puisi Semalam Kahlil Gibran
Baca juga: Bawaslu Karanganyar Buat Film Pendek Soal Penanganan Pelanggaran Pemilu, Upaya Tingkatkan Pengawasan
Baca juga: Sekolah Bahasa Inggris Dengan Konsep Belajar Sambil Bermain ada di Kota Salatiga
Baca juga: BI Jateng Promosikan Halal Fashion dan Batik Blora dalam SFT 2022