Berita Kudus
Kirab Budaya Buka Luwur Sunan Kedu, Cara Warga Melawan Lupa Jejak Kretek di Desa Gribig Kudus
Kirab dengan berjalan kaki itu dimulai dari Balai Desa Gribig sampai ke Makam Sunan Kedu berjarak sekira 950 meter.
Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
"Kami menguri-uri kebudayaan dari mbah Sunan Kedu sebagai pembawa tembakau ke Kudus dan menjadikan Desa Gribig ini cikal bakalnya," ujarnya.
Dia berharap, kegiatan itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan wujud syukur agar desa terbebas dari bencana dan musibah.
Baca juga: Resah Jalan Rusak Sudah 5 Tahun Tak Diperbaiki, Warga di Kudus Pasang Spanduk Wisata Jeglongan Sewu
"Kirab ini untuk mengenang para lekuhur kita sebagai tokoh agama Islam yang menjadi tauladan," ujarnya.
Sementara itu, warga Gribig, Wahyuni (32) bersama anaknya mengikuti kirab budaya tersebut.
Sejak pandemi yang terjadi dua tahun lalu, kegiatan kirab budaya itu tertunda karena menimbulkan kerumunan.
"Syukur tahun ini sudah boleh ada kegiatan begini," jelas dia.
Wahyuni menjelaskan, kirab budaya Sunan Kedu harapannya bisa menjadi wujud syukur atas hasil pertanian yang berlimpah.
"Mudah-mudahan Desa Gribig terus maju dan terhindar dari bencana," kata dia. (*)
Baca juga: Data Pelaporan WNA di Batang Masih Lemah, Mengapa?
Baca juga: Ditarget Rampung Dua Pekan, 25 Ribu Nakes Kota Semarang Disuntik Vaksin Booster Kedua
Baca juga: Sisi Lain Ferdy Sambo, Tiga Tahun Mengabdi di Jawa Tengah, Setahun Jadi Kapolres Purbalingga
Baca juga: Produk Lokal Purbalingga Go Internasional, 20 Ton Gula Kelapa Organik Diekspor ke Malaysia