Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Pekalongan

Silma Tiga Kali Ngantre di Stand Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan, Menukar Sampah Botol Jadi Telur

Sampah botol-botol dan gelas plastik yang terkumpul, kemudian bawa ke bank sampah milik Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Masyarakat antusiasi datang ke Pekan Raya Kajen (PRK) Kabupaten Pekalongan.

Tidak hanya ingin datang ke wisata murah, lalu kulineran, ataupun melihat stan-stan milik Pemkab Pekalongan mengenai informasi tentang perkembangan pembangunan serta program di Kabupaten Pekalongan.

Pantauan Tribunjateng.com, Senin (29/8/2022), stan milik Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan yang cukup ramai didatangi masyarakat.

Baca juga: Wali Kota Aaf: Bubur Suro Bisa Jadi Ikon Kuliner Khas Kota Pekalongan

Baca juga: Harga Telur Ayam di Pekalongan Meroket, Pedagang: Daya Beli Masyarakat Turun

Mereka rela antre di stan tersebut karena ada program menukarkan sampah botol plastik dengan telur.

Kabid PLB3 PPKLH Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan, Pratomo mengatakan, tujuan dari program itu yakni menekan sampah di area PRK.

"Sampah-sampah di PRK, apabila tidak bisa dikendalikan pasti banyak sekali."

"Jadi kami membuat program ini selama PRK," kata Pratomo kepada Tribunjateng.com, Senin (29/8/2022).

Kemudian, untuk syarat yang berlaku yaitu dua botol plastik bisa ditukar satu telur atau tiga gelas plastik air mineral jadi satu telur.

"Per orang hanya boleh menukarkan delapan botol atau dua belas gelas plastik per hari," imbuhnya.

Warga mengantre di stan Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan pada Pekan Raya Kajen (PRK), Senin (29/8/2022).
Warga mengantre di stan Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan pada Pekan Raya Kajen (PRK), Senin (29/8/2022). (TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO)

Menurutnya, rata-rata telur yang keluar itu setiap hari mencapai 250 butir.

"Waktunya penukaran dua sesi."

"Pertama pada siang hari mulai pukul 11.00 hingga pukul 13.00 ."

"Sesi kedua yakni pukul 19.00 hingga pukul 21.00," ujarnya.

Sampah botol-botol dan gelas plastik yang terkumpul, pihaknya bawa ke bank sampah milik Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan.

"Ada pula, yang dikirim ke bank sampah binaan dinas yang tersebar di berbagai kecamatan," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, adanya program ini mendapatkan antuasias begitu banyak dari masyarakat.

Baca juga: Pelantikan 84 Pejabat Struktural Pemkab Pekalongan, Ini Pesan Bupati Fadia Arafiq

Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia: 5,5 Persen Pertumbuhan Meningkat pada Hybrid Expo Pekan Raya Kajen 2022

"Warga sangat antusias dengan program ini, ditambah harga telur saat ini masih tinggi sekali."

"Alhamdulillah, masyarakat terbantu dengan program ini," tambahnya.

Silma (20), pengunjung asal Kecamatan Karanganyar berkata, sudah tiga kali menukarkan sampah botol air minum, jadi satu telur.

"Sangat terbantu sekali, karena sekarang kan harga telur sedang mahal."

"Kalau beli di pasaran, empat telur itu mencapai Rp 8 ribu."

"Di sini hanya menukar 3 sampah botol air minum bekas," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (29/8/2022).

Dia mengatakan, mendapat informasi penukaran botol bekas air ini dari sebaran di media sosial.

"Kami masyarakat, sangat terbantu oleh program Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan di PRK tahun ini," ucapnya. (*)

Baca juga: Salahudin Bersyukur Dapat Poin Penuh di Kandang PSCS Cilacap, Klaim Taktik Persijap Jepara Berhasil

Baca juga: Satu Truk Tangki Kapasitas 24.000 Liter Disita Polisi, Angkut Solar Ilegal di Jalan Lingkar Blora

Baca juga: Jelang Nusantara United Vs Persipa Pati, Mukhlis Ohoirot: Kami Pasti Fight di Kandang Lawan

Baca juga: Heru Prasetyo Dilantik Jadi Anggota PAW DPRD Kota Salatiga, Gantikan M Fathurahman

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved