Berita Semarang
Kasak-kusuk Migrasi Siaran Televisi Digital, Pemerintah Pusat Kucurkan Sekitar Rp 10 Miliar
Analog Switch Off (ASO), atau migrasi siaran televisi analog ke digital di Kota Semarang tinggal menghitung hari.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
"Pendataan awal dilakukan kekeruhan, dan akan diverifikasi oleh tim dari pemerintah pusat langsung," katanya.
Ia berujar, November menjadi batas penggunaan saluran televisi analog di Kota Semarang.
"Setelah itu akan diganti saluran digital, kalau dari data ada 38.668 orang yang mendapat STB di Kota Semarang," terangnya.
Penyaluran STB tersebut nantinya akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia di setiap regionalnya.
Meski demikian, sampai detik ini belum ada kejelasan dari pendataan yang dilakukan.
PT Pos Regional Jateng juga masih menunggu tindak lanjut dari program migrasi siaran televisi digital itu.
"Sampai sekarang belum ada, kami juga sedang menunggu informasi lengkapnya, informasi itu sebagai dasar PT Pos membuat jadwal penyaluran," jelas Purgiyanta, Senior Manajer PT Pos Regional Jateng.
Adanya migrasi siaran televisi digital, menjadi berkah tersendiri bagi para penjual elektronik, lantaran lapaknya dibanjiri pembeli.
Di toko elektronik milik Wahyuni yang terletak di Jalan Mataram Kota Semarang misalnya.
Beberapa pekan terakhir, puluhan STB dibeli masyarakat setiap harinya, bahkan ia berujar kenaikan pembelian STB mencapai 50 persen.
"Kalau dulu paling 5 sampai 7 unit setiap hari. Tapi beberapa waktu terakhir bisa 20 unit dibeli masyarakat," jelasnya.
Ditambahkannya, harga STB berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 275 ribu per unitnya.
"Yang paling banyak dicari yang harganya murah, kalau rata-rata harganya Rp 250 ribu dan hampir merata di Indonesia, karena pemasokanya sama," tambahnya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Mulai Merangkak Naik, Contoh di Pasar Bintoro Demak Ini
Baca juga: Pemkab Karanganyar Siapkan Bantuan Sosial Bagi Warga Dampak Kenaikan BBM
Baca juga: Penyaluran BLT BBM di Banyumas Masih Tunggu Petunjuk Pusat
Baca juga: UPDATE Pegawai Bapenda Semarang Hilang : Pemkot Tak Tahu Jika Dipanggil Sebagai Saksi Dugaan Korupsi