Kriminal Hari Ini
Cerita Ricky Driver Ojol Semarang, Diteror Pemotor Satria FU, Imbas Pengeroyokan Berujung Maut?
Setiba di kampus USM Semarang ada pemotor Satria FU mengendarai secara zig-zag berkecepatan rendah sekira 30 hingga 40 kilometer perjam.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ojol Semarang, Ricky (27) mengalami teror oleh seorang pemotor Satria FU ketika melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Pedurungan, Kota Semarang, Minggu (2/10/2022) sekira pukul 23.30.
Teror itu yakni pelaku membuntutinya lalu menabrak motor Honda Vario milik ojol itu sebanyak tiga kali dari arah belakang.
Dia curiga kejadian itu buntut dari kasus pengeroyokan ojol berujung maut yang viral pekan kemarin.
Baca juga: 200 Mahasiswa Universitas Semarang Ikuti Pelatihan Kewirausahaan
Baca juga: Baru Nyoba Malah Tertangkap, Cerita Dwi Jadi Badut Jalanan di Pedurungan Semarang
"Kemungkinan masih dendam kasus itu," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (3/10/2022).
Kemungkinan motif lainnya pelaku hendak melakukan begal.
Selain itu, bisa juga pelaku memang murni aksi premanisme akibat mabuk.
"Ada tiga kemungkinan, orang dendam ojol, begal, atau orang mabuk," paparnya.
Kejadian itu bermula ketika Ricky melintas di Jalan Soekarno-Hatta Pedurungan persisnya di depan Kampus USM.
Dia baru saja mengantarkan penumpang terakhirnya pada malam itu, kemudian hendak pulang ke rumahnya di wilayah Ngaliyan.
Setiba di kampus USM ada pemotor Satria FU mengendarai secara zig-zag berkecepatan rendah sekira 30 hingga 40 kilometer perjam.
Di belakang pemotor Satria itu ada pemotor Honda Beat yang dikendarai seorang perempuan.
Tepat mendekati terowongan tol sisi barat kampus USM, dia menyalip pemotor Satria dan pemotor Honda Beat.
Baca juga: Kecelakaan Gadis Berjilbab Tabrak Bokong Truk di Kaligawe Semarang, Apakah Mengantuk?
"Saya langsung salip pemotor Satria Fu itu dengan kecepatan gas kencang," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (3/10/2022).
Ternyata pemotor satria Fu itu beralih mengejarnya.
Tepat di seberang SPBU Masjid Agung Semarang, pemotor Satria menabrak motornya dari arah belakang.
Sontak, dia kaget hingga hampir jatuh.
"Untungnya tidak jatuh, kalau jatuh sudah beda cerita, habis itu saya langsung tancap gas kembali," terangnya.
Ia kembali mempercepat laju motornya dari arah Arteri Soekarno-Hatta menuju ke Jalan Pattimura.
Dia berusaha mencari ojol lainnya untuk mencari pertolongan.
"Saya ketemu teman ojol di Jalan Pattimura, saya pepetkan motor ke ojol tersebut," katanya.
Kondisi tersebut tak membuat pemotor Satria takut.
Sebaliknya, dia tetap menabrak motor korban sebanyak dua kali.
"Saya teriaki ono opo?"
"Pelaku lalu kabur, mungkin karena saya ada temen ojol lain," ungkapnya.
Baca juga: Berikut Tujuh Sasaran Operasi Zebra Candi 2022 di Kabupaten Semarang, Optimalkan Penindakan ETLE
Ciri-ciri pemotor Satria itu berknalpot brong, pakai jaket jeans, dan potongan rambut cepak.
Pelaku memang tidak tampak membawa benda senjata tajam.
"Mungkin disembunyikan di balik jaketnya," ucapnya.
Akibat kejadian itu, knalpot dan pelat nomor belakang rusak.
Bodi motornya juga tergores di beberapa bagian.
Total kerugian ditaksir sekira Rp 100 ribu.
"Kerusakan motornya tidak masalah, traumanya itu saya rasakan sampai sekarang," tuturnya.
Ia pun meminta kepada pihak kepolisian untuk kembali rutin patroli terutama di jam-jam rawan.
Apalagi untuk keamanan para ojol yang bekerja saat tengah malam bahkan hingga dini hari.
"Perbanyak kamera CCTV juga terutama di terowongan dekat USM sebab di situ rawan," pintanya. (*)
Baca juga: Warga Segel Pabrik Penggilingan Jagung di Kudus, Sudah Protes Tapi Tak Digubrik
Baca juga: Perajin Tempe Kota Tegal Keluhkan Harga Kedelai, Saat Ini Capai Rp 13 Ribu per Kilogram
Baca juga: Dispermasdes Karanganyar: 58 Formasi Perangkat Desa Diisi Tahun Ini
Baca juga: Penutupan Latsar CPNS Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi: Tetap Tegakkan Integritas dan Loyalitas
