Berita Karanganyar
Karanganyar Memasuki Musim Penghujan, BPBD: Waspadailah Potensi Longsor dan Angin Kencang
Hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi disertai angin telah terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Karanganyar beberapa hari terakhir ini.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pihak BPBD Kabupaten Karanganyar mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana saat musim penghujan, baik itu tanah longsor maupun angin kencang.
Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi menyampaikan, hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi disertai angin terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Karanganyar beberapa hari terakhir.
Oleh karena itu, pihaknya meminta warga siaga lantaran cuaca saat ini sulit diprediksi.
Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022, Polres Karanganyar Tetap Tindak Pengendara Gunakan Knalpot Brong
Baca juga: Pasutri Meninggal Dunia Saat Bulan Madu di Hotel Wilayah Karanganyar, Ini Penyebabnya
"Kami siapkan personel, tiap hari kami koordinasi dengan relawan di masing-masing wilayah sehingga lebih mudah diketahui apabila terjadi bencana."
"Hingga saat ini Alhamdulillah belum ada kejadian," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/10/2022).
Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap cuaca ekstrim.
Dia menuturkan, pihak BPBD Kabupaten Karanganyar telah berkoordinasi dengan relawan khususnya di wilayah dataran tinggi untuk mengantisipasi potensi terjadinya tanah longsor yang disebabkan saluran air yang mampet.
"Khususnya di dataran tinggi kemungkinan ada saluran air yang mampet, kami instruksikan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar membersihkannya."
"Karena sesuai dengan perkiraaan BMKG, saat ini sudah memasuki musim hujan," terangnya.
Baca juga: Kejari Karanganyar Panggil 4 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengelolaan BUMDes Berjo
Baca juga: Polres Karanganyar Gelar Operasi Zebra Candi 2022, Penindakan Gunakan ETLE dan Konvensional
Bagoes menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap beberapa peralatan untuk penanganan bencana.
Sekalipun memang belum begitu lengkap, lanjutnya, akan mengoptimalkan peralatan yang ada serta koordinasi dengan pihak lain.
Pasalnya wilayah Karanganyar mayoritas berada di dataran tinggi, seperti penggunaan alat berat.
"Kami juga sudah cek EWS di beberapa tempat dan masih berfungsi secara baik."
"Sehingga kalau ada pergerakan tanah, masyarakat bisa mengetahui dan melakukan mitigasi," jelasnya. (*)
Baca juga: Tangani Dampak Inflasi Akibat Kenaikan BBM, Pemkab Pekalongan Alokasikan Rp 4,9 Miliar
Baca juga: Ini Profil Ade Armando, Dosen yang Sebut Suporter Arema Pangkal Masalah Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Klasemen MotoGP 2022 Setelah GP Thailand Francesco Bagnaia Pepet Fabio Quartararo
Baca juga: Liga 2 Ditangguhkan Dampak Tragedi Kanjuruhan, Persipa Pati Fokus Recovery Pemain