Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Berikut Pemkab Kudus Merespon Usulan Pendirian Pasar Santri, Kajian Segera Dilakukan

Konsep pasar santri yang diusulkan FKDT saat beraudiensi di Ruang Command Center Diskominfo Kabupaten Kudus pada Senin (3/10/2022), bakal dikaji.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
PEMKAB KUDUS
Audiensi Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) terkait mendirikan pasar santri di Ruang Command Center Diskominfo Kabupaten Kudus, beberapa waktu lalu. 

Tetapi, usulan tersebut belum bisa ditindaklanjuti lebih jauh, masih harus menunggu hasil kajian selesai. 

"Kami masih menunggu kajian, tempatnya perlu kajian dulu."

"Kalau sudah beres semuanya, baru operasionalnya kami pikirkan," jelas dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/10/2022).

Bupati Kudus, Hartopo mengapresiasi usulan pendirian pasar santri.

Dia berharap, keberadaan pasar ini nantinya sebagai tantangan bagi para santri untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kudus.

Hartopo mendorong para santri Kudus menggali potensi dan skill yang dimiliki masing-masing di bidang kerajinan dan perekonomian. 

"Kami berharap pasar santri bisa menjadi wadah bagi para pelaku ekonomi, khususnya para santri dan bisa meningkatkan PAD Kabupaten Kudus," tutur dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/10/2022). 

Baca juga: Dari Januari hingga Saat Ini, Bea Cukai Kudus Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal 11 Ribu Batang

Sementara itu, usulan pasar santri lahir atas keprihatinan FKDT Kudus melihat banyaknya jebolan santri, namun kurang beruntung dalam hal nasib ekonominya.

Dengan keberadaan pasar ini, diharapkan dapat membangun kekuatan ekonomi santri, serta meningkatkan taraf hidup para santri

Selain itu, pasar santri juga ditujukan sebagai wadah santri mengembangkan kemampuan dalam berdagang dan berkarya.

Mereka akan dididik sebagai pelaku bisnis dari berbagai produk yang dihasilkan secara mandiri. 

Nantinya, inovasi pasar ini akan dikelola Yayasan Kami Masyarakat Pesantren Indonesia (KAMPI) bersama pihak terkait untuk memberdayakan para santri sebagai penggerak di bidang perdagangan.

Termasuk menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah dan lembaga keuangan syariah. (*)

Baca juga: Pemkab Karanganyar Siapkan BLT Sapu Jagat, Juliyatmono: Bagi Warga yang Belum Terima Bantuan Apapun

Baca juga: Data Dinkes Kota Pekalongan, Dua Kecamatan Ini Terbanyak Kasus DBD

Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono: Tahun Depan Fokus Infrastruktur, Yang Tertunda Bakal Dikerjakan

Baca juga: Warga Kota Tegal Tak Perlu Takut Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Identitas Pelapor Dirahasiakan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved