Kerusuhan Suporter di Malang
Potret Pintu Paling Mematikan di Stadion Kanjuruhan Malang, Banyak Korban saat Ada Gas Air Mata
Potret pintu paling mematikan di Stadion Kanjuruhan saat terjadi penembakan gas air mata di laga Arema FC vs Persebaya dibagikan polisi.
"Panpel PT LIB (Liga Indonesia Baru) tidak melakukan audit kedaruratan," imbuh Dedi.
Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Menangis Meminta Maaf, Keponakan Haris Juga Tewas di Tragedi Kanjuruhan Malang
Baca juga: Dinilai Bertanggungjawab Atas Tragedi Kanjuruhan, Enam Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
Baca juga: Video Aremania Asal Grobogan Selamat dalam Tragedi Kanjuruhan Ditahan Gegara Mencuri
Diketahui, Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi terbesar kedua sepanjang sejarah olahraga di stadion, di mana sebanyak 131 orang tewas.
Berdasarkan data Kementerian PPPA, dari total yang meninggal, 33 di antaranya merupakan anak-anak berusia 4-17 tahun.
Jatuhnya korban jiwa diakibatkan oleh tembakan gas air mata yang dilontarkan polisi ke tribune penonton, membuat para suporter tunggang-langgang mencari selamat.
Mereka diduga dalam keadaan sesak napas dan berdesakan di pintu-pintu keluar stadion yang tak semuanya terbuka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penampakan Pintu 12, Lokasi Paling Banyak Korban di Tragedi Kanjuruhan"