Berita Cilacap
Profil Ruddy Sutomo Sang Penggagas Kampung Sidat Kaliwungu Cilacap untuk Penuhi Kualitas Dunia
Bermula dari kolam budidaya skala kecil di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, ikan sidat kualitas terbaik
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: galih permadi
Untuk saat ini porsinya 75 persen lokal dan 25 persen Ekspor," katanya.
Ia mengungkapkan dapat mengekspor sesuai dengan kapasitas produksi yang disanggupi saja dan saat ini masih memenuhi khusus pasar Jepang.
Keberadaan Kampung Sidat dan Koperasi Mina Sidat Bersatu ini mampu memberdayakan setidaknya 20-30 orang warga setempat.
Ruddy mentargetkan pandemi yang sudah landai total ekspor pada 2022 diharapkan bisa mencapai 10 ton perbulannya.
Adapun Sidat yang dibudidayakan di Kampung Sidat Kaliwungu adalah jenis Anguilla bicolor.
Rasa dan tekstur sidat jenis Anguilla bicolor
dari Indonesia menjadi favorit pasar Jepang.
Bila diolah dengan sedikit bumbu, rasanya jauh lebih enak dibandingkan produk beku sidat yang tersedia di supermarket.
Kulit sidatnya tipis, dagingnya tebal dan empuk serta tidak berbau lumpur sama sekali.
Tidak heran sidat produksi Koperasi Mina Sidat Bersatu disambut baik oleh masyarakat Jepang.
Ruddy juga sudah mengurus izin BPOM dan sertifikasi halal.
Produk yang dihasilkan tidak hanya sidat hidup, tapi juga sudah olahan dengan memberdayakan ibu-ibu warga setempat.
Sidat olahan yang dibuat yaitu dalam bentuk Unagi Kabayaki yang rasanya bisa disesuaikan dengan permintaan restoran.
Ruddy bercerita tentang proses
penjualan produk Koperasi Mina Sidat
Bersatu di jaringan ritel.
Sudah ada pesanan rutin dari restoran, kegiatan operasional budi daya sudah membaik dibandingkan di masa awal Covid-19.
Berbeda dengan ikan air tawar umumnya,
sidat berkualitas tidak bisa hanya memakan daun dan lumut.