Pelatihan Pembuatan Buku Ajar dan Ebook UMKU Jadi Ajang Tingkatkan Profesionalitas 85 Dosen

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengadakan pelatihan pembuatan buku ajar dan ebook kepada para dosen. 

Kegiatan tersebut diikuti 85 dosen, terdiri dari 55 dosen berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah dan 30 dosen UMKU, bertujuan meningkatkan profesionalitas dosen. 

Rektor UMKU Dr Ns Rusnoto mengatakan, pelatihan tersebut ditujukan kepada para dosen dengan mengangkat tema 'Inovasi Peningkatan Profesionalitas Dosen'. Menghadirkan tiga narasumber ekspert di bidangnya, meliputi Kepala Inkubator Bisnis Universitas PGRI Semarang Dr. Agung Achmad Buchori, Dosen Universitas Diponegoro Dr. Ir. Subandiyono, dan Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bimo Widio Andoko.

Rusnoto menegaskan, pentingnya kreativitas dan keaktifan dosen dalam hal menulis guna meningkatkan kualitas dan profesionalitas dosen.

Selain itu, lanjut dia, pelatihan ini sebagai ajang persiapan bagi para dosen mengikuti Hibah Penulisan Buku Ajar di Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh Dikti untuk mendukung peningkatan akreditasi perguruan tinggi. 

"Pelatihan ini salah satu upaya peningkatan jam terbang dan wawasan bagi para dosen. Sehingga diharapkan terus meningkat terkait metodologi penulisan buku ajar di bawah bimbingan para ekspert di bidangnya," terangnya, Rabu (16/11/2022).

Dikatakan Rusnoto, undang-undang guru dan dosen memberikan gambaran jelas bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban melakukan publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar.

Dengan itu, para dosen berkesempatan meningkatkan kualitas menulisnya melalui berbagai pelatihan yang diikuti. 

Ketua Forkom LPPM Jateng, Ir. Suwarno Widodo mengapresiasi UMKU yang telah memfasilitasi dan meginisiasi pelatihan kepada para dosen. Dengan itu, kualitas dan kemampuan para dosen akan terdongkrak sesuai kemampuan masing-masing.

"Pelatihan ini bermanfaat bagi teman-teman dosen, jangan takut bodoh dengan berbagi ilmu, berbagi kekayaan akan menjadikan (seseorang) semakin kaya dan bukan menjadi miskin. Marilah saling berbagi ilmu dalam hal produktivitas menulis buku," ujarnya. (Sam)

Baca juga: Wabah Belum Reda, DPP LDII Ingatkan Masyarakat Indonesia Tetap Waspada

Baca juga: Pria Naik Pajero yang Ceburkan Motor ke Saluran Irigasi di Grobogan Kini Ganti Rugi Rp 11 Juta

Baca juga: Respon Cepat DLH Kabupaten Tegal Tangani Pencemaran Asap Pembakaran Produksi Tahu 

Baca juga: Berawal dari Pesta Miras dan Saling Tatap, Pemuda di Solo Ini Lakukan Pengeroyokan