Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Kantor Pos Karanganyar: Dana BLT BBM Rp 498 Juta Dikembalikan ke Kas Negara

Setelah dilakukan perpanjangan penyaluran bantuan beberapa kali sejak September 2022 hingga 31 Oktober 2022, ada beberapa KPM yang belum mengambil.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Kepala Kantor Pos Karanganyar, Luluk Maulidia. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pihak Kantor Pos Karanganyar mengembalikan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 498 juta ke kas negara.

Kepala Kantor Pos Karanganyar, Luluk Maulidia menyampaikan, Kabupaten Karanganyar mendapatkan alokasi untuk penyaluran BLT BBM tahap I sejumlah 60.775 KPM.

Dalam penyaluran bantuan tahap I tersebut juga sekaligus dilangsungkan penyaluran BLT sembako periode September 2022.

Baca juga: Warga Antusias Liat Balon Udara di Kemuning Ngargoyoso Karanganyar

Baca juga: Edupark Intanpari Karanganyar Hadirkan Wahana Roller Coaster, Masih Tahap Uji Coba  

Setelah dilakukan perpanjangan penyaluran bantuan beberapa kali sejak September 2022 hingga 31 Oktober 2022, ada beberapa KPM yang belum mengambil bantuan.

Metode penyaluran bantuan dilakukan di Kantor Pos Karanganyar, kantor pos tiap kecamatan, dan secara door to door.

"Dari jumlah 60.775 KPM, realisasinya 59.275 KPM."

"Sisanya ada 1.500 KPM yang belum terbayarkan," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (21/11/2022).

Dia menuturkan, bantuan yang belum terbayarkan kepada penerima selanjutnya dikembalikan ke kas negara pada 10 November 2022.

Baca juga: Ada Muktamar Muhammadiyah, CFD Colomadu Karanganyar Libur

Baca juga: Soal Pengupahan 2023, KSPN Karanganyar Lega Dikeluarkannya Permenaker Nomor 18 Tahun 2022  

Total uang bantuan yang dikembalikan oleh pihaknya melalui Kantor Pos Pusat ke kas negara senilai Rp 498 juta.

Pihaknya telah memastikan kepada pihak kelurahan dan desa terkait keberadaan serta kondisi masing-masing penerima sebelumnya batas waktu penyaluran bantuan.

Bantuan tidak dapat dibayarkan karena ada penerima yang meninggal dunia, alamat penerima tidak ditemukan, penerima sudah mendapatkan bantuan lain.

Lalu karena pindah alamat, termasuk PNS TNI/Polri, KPM ganda dalam satu KK, KPM mampu, hingga berada di luar kota.

"Paling banyak karena berada di luar kota, ada 1.092 KPM dan meninggal dunia ada 290 KPM," ucapnya. (*)

Baca juga: Mbak Ita Segera Usulkan Perda Pertanian Perkotaan di Semarang, Contoh Keberhasilan di SDN Wates 01

Baca juga: Cara Sansan Warga Purwokerto Beli Narkoba, Paket Dikirim dari Klaten, Disimpan di Pembalut Wanita

Baca juga: Polisi Masih Kejar Satu Terduga Pelaku Penganiayaan di Pasar Kembang Yogyakarta

Baca juga: Kata BMKG Penyebab Gempa Cianjur, Data Sementara Ada 56 Orang Meninggal

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved