Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Jambol Juara Indonesian Downhill 2022 di Kudus, Catatkan Waktu 3 Menit 15,413 Detik

Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 kilometer dan lebar trek 1,5 meter dengan rintangan paling ekstrem.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Mohammad Abdul Hakim alias jambol berpose setelah menjuarai 76 Indonesian Downhill 2022 di Ternadi Bike Park Kudus, Minggu (11/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Mohammad Abdul Hakim menjadi juara di kelas men elite dalam 76 Indonesian Downhill 2022 di Ternadi Bike Park Kudus, Minggu (11/12/2022).

Lelaki yang juga akrab disapa Jambol ini mencatatkan waktu 3 menit 15,413 detik.

"Saya sangat senang karena hasil latihan yang sudah lama saya siapkan membuahkan hasil sangat baik."

"Saya berhasil menjuarai kelas men elite," kata Jambol kepada Tribunjateng.com, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Inilah Asep Sugiharto, Jalankan Bisnis Durian di Kudus, Omzet Harian Capai Jutaan Rupiah

Kemenangan Jambol di Ternadi Bike Park Kudus ini membuahkan hasil 40 poin yang memperkokoh posisinya sebagai 100 atlet sepeda gunung dunia yang tercatat dalam Union Cycliste Internationale (UCI).

Sebelum di Ternadi Bike Park Kudus, Jambol berada di peringkat 94 terbaik dunia kategori downhill men elite.

Raihan 40 poin UCI yang dikantongi Jambol tak lepas dari status Ternadi Bike Park di Kudus yang merupakan lintasan downhill yang disebut-sebut terbaik di Indonesia dan terdaftar sebagai trek kategori C1 Union Cycliste Internationale (UCI).

Lintasan yang berada di kaki Gunung Muria ini memiliki panjang trek 2,3 kilometer dan lebar trek 1,5 meter dengan rintangan paling ekstrem baik dari sisi ketinggian maupun segi lintasan yang dihadapi para pesepeda gunung.

Berada di ketinggian 1.100 Mdpl pada titik start dan 600 Mdpl pada garis finis.

Baca juga: 76 Indionesian Downhill Kembali Digelar di Kudus setelah Dua Tahun Absen

Salah satu rintangan yang paling ganas adalah rock garden atau bebatuan di akhir lintasan yang menguji adrenalin downhiller, baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.

Jalannya kompetisi pada final kali ini berlangsung seru dan penuh kejutan.

Semula posisi tercepat dipegang oleh Andy Prayoga dengan merebut hot seat pertama dengan catatan waktu 3 menit 20.598 detik.

Tak berselang lama, posisi hot seat diraih oleh Khoiful Mukhib peraih medali emas Asian Games 2018 yang menorehkan waktu mencengangkan yakni 3 menit 15,835 detik yang disambut sorak sorai penonton.

Catatan waktu yang diraih Mukhib dikira bakal menjadi yang tercepat.

Namun pada saat Abdul Hakim yang tampil sebagai atlet terakhir berhasil merebut tahta tercepat dari Mukhib hanya dengan selisih waktu yang amat tipis, yakni 0,4 detik.

Tak heran jika keduanya menjadi yang tercepat dalam sesi kompetisi kali ini.

Baca juga: Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1.001 Meter di Kudus, Libatkan 2.000 Pelajar, Begini Ceritanya

Sebab, baik Jambol maupun Mukhib berangkat dari tim yang sama yaitu 76 Rider Downhill Squad.

Selain itu keduanya juga acap kali berbagi pengalaman dan latihan bersama.

Itu yang akhirnya membuat keduanya menorehkan waktu yang nyaris sama. 

"Karena saya sama Mukhib selalu berbagi pengalaman dari latihan."

"Itu yang membuat saya dengan Mukhib dengan rider lain jauh catatan waktunya."

"Juga selain itu kerja sama tim," katanya.

Posisi Mukhib di podium kedua membuatnya mengantongi 30 poin dari UCI.

Kemudian posisi podium ketiga dihuni Yoris Sahara dari tim Teras MTB dengan catatan waktu 3 menit 20,326 detik berhak mendapatkan poin 20 dari UCI.

Baca juga: Partai Nasdem Kudus Menuju Pileg 2024, Superiyanto: Gencarkan Penjaringan Kader Berkompeten

Agnes Wuisan selaku perwakilan 76 rider mengapresiasi para downhiller yang sudah menunjukan kemampuan terbaik saat berlaga di Ternadi Bike Park pada seri kedua Indonesian Downhill 2022.

Sebagai wadah bagi para penggemar olahraga ekstrem, 76 rider berharap pertandingan di Ternadi Bike Park Kudus dapat memberikan pengalaman dan meningkatkan kemampuan para rider agar dapat berprestasi mewakili Indonesia di level internasional pada masa mendatang.

"Nyali saja tidak cukup bagi para rider yang bertanding di seri kedua ini."

"Karena obstacle (rintangan) di Ternadi Bike Park Kudus sangat sulit dan beragam sehingga menguji kemampuan para rider dan yang memiliki kemampuan mumpuni yang bisa menaklukan trek ini," kata Agnes. (*)

Baca juga: Jangan Sampai Lupa, Program KAI Access 12.12 Online Promo, Penjualan Tiket Murah Mulai Pukul 00.00

Baca juga: Sensasi Ernita Menikmati Ungker, Makanan Ekstrem Khas Blora, Kini Makin Susah Didapat

Baca juga: Kronologi Pemuda Warga Bekasi Tewas Saat Mencuci Motor, Hendak Mematikan Saklar Karena Kepulan Asap

Baca juga: Kondisi Terkini Daisuke Sato, Pemain Persib Bandung Ini Dapat Lima Jahitan di Bagian Kepala

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved