Berita Viral
Dimas Kanjeng Dipenjara, Namun Penipuan Penggandaan Uang Diduga Terus Berlanjut, Ini Curhatan Korban
Dimas Kanjeng dipenjara namun Penipuan dan penggelapan uang yang dikenal sebagai penggandaan uang ala Dimas Kanjeng diduga masih terus berlanjut.
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Penipuan dan penggelapan uang yang dikenal sebagai penggandaan uang ala Dimas Kanjeng diduga masih terus berlanjut.
Padahal saat ini Dimas Kanjeng atau pria yang bernama asli Taat Pribadi masih dipenjara atas kasus pembunuhan berencana.
Melalui akun Facebook John, menceritakan kondisi keluarganya seusai bapaknya menjadi korban Dimas Kanjeng.
John mengaku, bapaknya sering mentrasnfer uang ke Dimas Kanjeng melalui anak buahnya.
Bahkan, John melampirkan bukti transfer dan group WhatsApp (WA) yang diduga uang tersebut masuk ke tim Dimas Kanjeng
"Kemarin gara-gara ada yang ngepost tentang dimas kanjeng, saya jadi termotivasi buat mengekspos mereka Kenapa saya melakukan ini? Karena orangtua saya korban," tulisnya.
John mengatakan dirinya setelah lulus SMA dilarang kerja sama bapak lantaran merasa sudah punya uang simpanan yang banyak yang ia setor ke Dimas Kanjeng.
"Jadi dulu waktu saya mau kuliah waktu 2008 tidak diperbolehkan sama ayah saya karena katanya ngapain wong bentar lagi wes hidup enak dan disuruh bantu dirumah. Yaudah bantu dirumah ajah. Dan selama 12 tahun saya gak kerja samsek sampai akhirnya kami tahu kalo ternyata bapak ngikut si kanjeng ini. Itupun tahunya karena dia dengan bangganya pasang figura dia foto dengan si kanjeng ini diruang tamu karena katanya mau cair," tulis John.
John mengatakan penghasilan bapaknya kerap dikirim ke Dimas Kanjeng.
Akhirnya John memutuskan untuk tidak tinggal di rumah dan bekerja meski tidak direstui bapaknya.
"Dan uang hasil ladang ternyata sebagian dikasih ke kanjeng ini.Jadi kita memutuskan buat nyumbangnya ke emak saja dan memutuskan buat kerja ngekos karena lebih efisien. Kita cuman lulusan SMA. Tapi apa yang terjadi? Kita ga disapa sampai berbulan bulan.Bahkan dia sendiri baru nyapa karena berpikir kalo butuh ama kita," tulis John.

John menceritakan jika 2 tahun terakhir bapaknya masih mentsransfer uang ke Dimas Kanjeng meski masih takpercaya uangnya akan didapat bapaknya.
"Singkat cerita 2 tahun terakhir dia makin skeptis dan sering berpikir kapan cairnya walaupun dia masih ikut dan kadang bayar.Sebenarnya itu bukan masalah.Cuman karena tidak yakin itu malah membuat dia melampiaskan ke keluarganya," tulis John.
John merasa bapaknya meluapkan emosi ke keluarga, namun tidak pernah meluapkan emosi ke Dimas Kanjeng yang telah menipunya.
"Dan yang paling bikin saya marah yaitu dia tidak pernah ngomong jelek ama si kanjeng ini.Bahkan dia bilang kalo kanjeng ini satrio piningit dan kalo dikritik bakal dihina habis-habisan yang mengkritik. Alhasil sekeluarga apalagi saya sudah malas ama dia termasuk saya yang sudah menganggap dia hanya sampah," tulisnya.