Banjir Semarang
Polisi Bareng Emak-emak Bahu-membahu Penuhi Gizi Korban Banjir
Operasional dapur umum Sat Brimob Polda Jateng di jalan raya Kaligawe dilakukan secara sengkuyung baik dari polisi maupun dari warga.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Operasional dapur umum Sat Brimob Polda Jateng di jalan raya Kaligawe dilakukan secara sengkuyung baik dari polisi maupun dari warga.
Mereka berjibaku setiap hari untuk memenuhi kebutuhan bagi korban terdampak banjir sekaligus petugas lapangan.
Warga RT 5 RW 2 Tambakrejo, Gayamsari, Devi mengaku, telah tiga hari membantu operasional dapur umum yang didirikan Satbrimob Polda Jateng di jalan raya Kaligawe.
“Saya korban banjir karena rumah ikut terendam tapi daripada menganggur maka lebih baik bantu-bantu di sini," katanya, Rabu (4/1/2023).
Ia menyebut, dapat bertugas di dapur umum tersebut berawal dari tawaran ketua PKK RW di wilayahnya yang mencari warga untuk membantu dapur umum.
Secara spontan, ia pun menyanggupinya kendati rumahnya kini masih terendam banjir.
"Memang rumah biasa banjir , tiga tahun lalu banjir tapi tahun ini lebih parah," tuturnya.
Devi bertugas di dapur umum membuat bumbu dasar untuk membuat menu masakan.
Baginya, tugas tersebut tentu hal yang gampang lantaran setiap harinya bekerja sebagai penjual makanan.
"Karena banjir tak bisa berjualan," tuturnya.
Komandan Kompi Sat Brimob Jateng AKP Maryono, menjelaskan, dapur umum mampu mendistribusikan 600 porsi nasi bungkus per hari.
Ratusan logistik makanan itu distribusikan melalui anggotanya dibantu relawan.
“Adapula warga yang ambil sendiri," jelasnya.
Untuk mengolah bahan baku makanan, pihaknya telah menyediakan tiga anggota Brimob yang telah tersertifikasi ahli masak untuk memenuhi kebutuhan gizi warga agar tetep sehat meski di tengah rendaman banjir.
"Tidak hanya karbohidrat, protein dan vitamin kita lihat juga seperti dari lauk dan sayur supaya mereka tetep sehat,” terangnya.
Di samping itu, Brimob menyediakan pula alat water treatment untuk pemenuhan air bersih korban banjir.
Alat Water treatment dapat mengubah air kotor menjadi air layak konsumsi.
Keberadaan alat canggih itu memang selalu menjadi satu paket dengan dapur umum milik Sat Brimob Jateng.
“Alat disiapkan antisipasi jikalau kekurangan air bersih,” bebernya.
Ia menambahkan, telah memberitahu warga yang kekurangan air bersih untuk dapat mengambil di dapur umum secara gratis.
“Bagi warga yang butuh air bersih silahkan ambil di sini gratis,”terangnya. (Iwn)
Baca juga: Satlantas Polres Pekalongan Mulai Terapkan Tilang Manual, Ini Alasannya
Baca juga: 85 Anggota PPK Dilantik, Ini Pesan Dari Ketua KPU Karanganyar
Baca juga: Viral Pasangan Kekasih Diduga Mesum dalam KRL, Tangan Si Pria Masuk dalam Hoodie Pacarnya
Baca juga: Warga Sekopek Berharap Pelaku Pembuangan Bayi di Mijen Segera Terungkap
Kisah Warga Semarang Kini Gunakan Perahu untuk Transportasi, Motor, TV, Kulkas Tergenang Banjir |
![]() |
---|
Wali Kota Agustina Ungkap Penyebab Banjir di Wilayah Timur, Penanganan Jadi Program 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Kembali Hujan, Dewan Minta Pompa Disiagakan Antisipasi Banjir Lagi di Tlogosari Kulon Semarang |
![]() |
---|
Tanggul Sungai Plumbon Jebol 3 Kali Dalam Sepekan Februari, Dewan Desak Segera Dinormalisasi |
![]() |
---|
BPBD Kota Semarang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudu Genuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.