Ini Penyebab Harga Cabai Bisa Naik Rp 10 Ribu di Sragen

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Awal 2023, harga bahan pokok penting (bapokting) di Kabupaten Sragen mengalami kenaikan.

Paling signifikan ialah harga cabai rawit merah dan cabai rawit hijau.

Kenaikan mencapai Rp 10 ribu per kilogram di Pasar Bunder Sragen.

Yakni dari harga Rp 55 ribu menjadi Rp 65 ribu untuk cabai rawit merah.

Sementara cabai rawit hijau dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram pada Kamis (5/1/2023).

Harga cabai merah keriting juga naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 42 ribu per kilogram.

Baca juga: Komplotan Pencuri Motor di Persawahan di Sragen Diringkus Setelah Maling 6 Kendaraan

Baca juga: 11 Pejabat Eselon II Pemkab Sragen Dimutasi, 5 Posisi Masih Kosong, Berikut Nama dan Jabatan Barunya

Sementara itu harga cabai merah besar turun dari Rp 22 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram di Pasar Bunder Sragen.

Pengawas Perdagangan Ahli Muda Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sragen, Kunto Widyastuti mengatakan, kenaikan bisa berbeda di setiap pasar.

Dia mencontohkan di Pasar Gemolong Sragen.

Di sana kenaikannya hanya Rp 5 ribu untuk cabai rawit merah yakni Rp 55 ribu.

Dia mengatakan, faktor cuaca yang mempengaruhi harga cabai.

Cuaca saat ini membuat produksi cabai mengalami kendala sehingga pasokan sedikit.

"Harga cabai memang naik sejak Desember tahun lalu."

"Cuaca yang mempengaruhi produksi cabai sehingga pasokan sedikit," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/1/2023).

Kebutuhan cabai di Sragen disokong dari daerah sentra meliputi Ngrambe, Nganjuk, Banyuwangi, Situbondo, Trenggalek, Blitar, hingga Temanggung.

Baca juga: PPPK Guru di Sragen Berpeluang Jadi Kepala Sekolah, Wajib Miliki Dua Syarat Ini

Baca juga: Lahan Eks Pasar Nglangon Sragen Bakal Jadi Sentra Batik, Pendestrian Dikonsep Ala Malioboro