Berita Pekalongan
Terdampak Banjir, Kota Pekalongan Terima Bantuan dari BNPB
Pemkot Pekalongan mendapat bantuan dana siap pakai (DSP) tahun 2023 dari BNPB.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan mendapat bantuan dana siap pakai (DSP) tahun 2023 dukungan logistik pada penanganan darurat untuk korban banjir di Kota Pekalongan, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan tersebut diserahterimakan dari Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Zaenal Arifin dan Kasi Gerakan Mitigasi, Ade Nugraha kepada Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, di ruang walikota setempat, Rabu (4/1/2023).
"Alhamdulillah hari ini ada bantuan dari BNPB senilai Rp 250 juta. Mudah-mudahan, menjadi berkah bagi Kota Pekalongan dalam membantu pemenuhan kebutuhan logistik korban banjir maupun sarana dan prasana pendukung penanganan darurat bencana disini," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Aaf, panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan, menyebutkan, saat ini kondisi jumlah pengungsi banjir maupun wilayah terdampak banjir di Kota Pekalongan sudah berkurang secara signifikan.
Dimana semula sekitar 2.000 pengungsi kini berangsur menyisakan sekitar 700 an orang pengungsi yang masih bertahan di sejumlah posko pengungsian.

"Beberapa wilayah juga sudah surut, yang masih terdampak di wilayah Degayu Clumprit, sebagian Panjang dan Kandang Panjang, serta Tirto. Mudah-mudahan, bantuan ini bisa bermanfaat bagi korban banjir yang masih bertahan di pengungsian maupun warga terdampak banjir yang tidak mengungsi," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Mengingat, Kota Pekalongan masih menjadi salah satu kota yang rawan terjadinya banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi maupun karena rob.
Sementara itu, Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Zaenal Arifin menjelaskan, bantuan BNPB yang diserahkan ke Pemerintah Kota Pekalongan ini merupakan tindaklanjut dari hasil rakor penanganan bencana se-Jawa Tengah yang diinisiasi oleh Gubernur Ganjar Pranowo dan dihadiri oleh BNPB, BMKG, dan para kepala daerah.
Zaenal memaparkan, Provinsi Jawa Tengah ini merupakan wilayah berpotensi terjadi bencana banjir dan rob, terutama di Kota Pekalongan yang kejadian rob dan banjirnya dari tahun ke tahun semakin tinggi.
"Mengingat, di awal tahun 2023 ini bencana banjirnya terjadi dengan intensitas yang tinggi di, maka BNPB memberikan bantuan DSP," ucapnya
Adapun bantuan DSP yang diberikan ke Kota Pekalongan sebesar Rp 250 juta dan logistik kebutuhan dasar sebesar Rp150 juta, serta selimut sebanyak 500 pcs.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, masyarakat yang terdampak banjir bisa dapat terbantu dan banjirnya bisa semakin surut agar mereka bisa segera kembali ke rumah masing-masing dan melaksanakan aktivitas seperti biasanya," tambahnya. (*)
Baca juga: Rumah Singgah Wiradesa Jadi Dapur Umum, Sehari Masak 1.000 Porsi Buat Korban Banjir Pekalongan
Baca juga: Banjir Pekalongan 2022, 623 Warga Kota Pekalongan Mengungsi
Ular Piton Jumbo Ngumpet di Plafon, Damkar Kota Pekalongan Jebol Atap Rumah Warga |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Gencarkan Wajib Belajar 13 Tahun, Pendidikan Anak Dimulai Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Bekali Pelajar Ilmu Pasar Modal, Cegah Investasi Ilegal Sejak Dini |
![]() |
---|
TMMD Reguler Ke-125 Digelar di Desa Windurojo Pekalongan, Fokus Bangun Jalan dan Kesejahteraan Warga |
![]() |
---|
Pengelolaan Sampah Pasar Banjarsari Pekalongan Tanpa Tempat Transit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.