Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tanggul Kali Pengkol Jebol, Dinar Indah Diterjang Banjir, 1 Korban Meninggal Dunia

Tanggul Kali Pengkol yang terdapat di Kelurahan Meteseh, Tembalang, jebol.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
Dok Humas Pemkot Semarang
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau lokasi banjir di Perumahan Dinar Indah, Meteseh Tembalang, Kamis (6/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tanggul Kali Pengkol yang terdapat di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang jebol. Hal itu menyebabkan banjir menggenangi Perumahan Dinar Indah. 

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, wilayah Semarang tidak ada hujan namun curah hujan yang tinggi di Ungaran mengakibatkan debit air Kali Pengkol tinggi dan menyebabkan tanggul jebol

"Dinar Indah langganan terjadi limpasan. Dua hari lalu sudah peres tapi ternyata debit air turun sehingga tidak sampai terjadi peristiwa hari ini," papar Ita, sapaan akrabnya, Jumat (6/1/2023). 

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau lokasi banjir di Perumahan Dinar Indah, Meteseh Tembalang, Kamis (6/1/2023).
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau lokasi banjir di Perumahan Dinar Indah, Meteseh Tembalang, Kamis (6/1/2023). (Dok Humas Pemkot Semarang)

Ita pun meluruskan, banyak gambar hoaks yang beredar di media sosial terkait banjir di Perumahan Dinar Indah hingga atap rumah. Faktanya, banjir di Dinar Indah ketinggian hanya sekitar 20 - 40 sentimeter. 

Tercatat ada satu RT sebanyak 37 KK dengan 147 jiwa. 

Pemkot Semarang bergerak cepat memberikan bantuan. 

"Di balkot masih punya dapur umum yang seharusnya sudah tutup sore ini, mendengar ini akhirnya dapur umum menyiapkan sampai malam ini. Kami langsung kirim," jelasnya. 

Para korban banjir, lanjut Ita, akan diungsikan ke gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang yang tidak jauh dari lokasi kejadian. 

"Utamanya anak-anak dibawa ke diklat. Pakai bus pemkot, kami langsir. Semua kebutuhan makanan akan kami cukupi," ucapnya . 

Musibah ini menyebabkan satu korban meninggal dunia. Korban tersebut meninggal terjebak seorang diri di dalam rumah. 

"Adik korban bekerja di luar. Katanya korban berkebutuhan khusus. Mungkin masyarakat sekitar memikirkan keluarga masing-masing. Kami sudah urus di RS Wongsonegoro. Adiknya sempat pingsan dibawa ke RS," jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved