Berikut Ini Syarat Warga Karanganyar Ikuti Vaksin Booster Kedua, Dilayani di 21 Puskesmas

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Warga Kabupaten Karanganyar usia di atas 18 tahun sudah bisa mendapatkan vaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat.

Berdasarkan data DKK Karanganyar, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 88,92 persen dari jumlah sasaran 815.178 orang per Rabu (25/1/2023).

Kemudian vaksinasi dosis kedua mencapai 84,08 persen dan dosis ketiga atau booster pertama mencapai 31,93 persen.

Adapun sebelumnya vaksinasi booster kedua atau dosis keempat diprioritaskan bagi para nakes.

Akan tetapi kini masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksin tersebut.

Baca juga: Pemkab Karanganyar Revitalisasi 7 Kantor OPD Pada Tahun Ini

Baca juga: Seleksi Pengisian 3 Jabatan Kepala Dinas di Karanganyar Kembali Dibuka, Sudah Ada 8 Pendaftar

Kepala DKK Karanganyar, Purwati menyampaikan, sesuai kebijakan Pemerintah Pusat, pelayanan vaksin booster kedua bagi masyarakat umum dimulai pada Selasa (24/1/2023).

Masyarakat yang menginginkan vaksin booster kedua dapat langsung mendatangi Puskesmas dengan menunjukan bukti vaksin booster pertama.

"Syarat usia 18 tahun ke atas serta jarak 6 bulan dari pemberian vaksin booster pertama," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2023).

Pelayanan vaksin booster kedua bagi masyarakat umum hanya dilakukan di 21 Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar.

DKK Karanganyar telah mendapatkan kiriman dosis vaksin dari Dinkes Jateng beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan, dosis tersebut telah didistribusikan ke semua Puskesmas.

"Kami dapat dropping dari provinsi, 3.600 dosis pfizer dan 7.500 dosis indovac."

"Itu semua sudah didistribusikan ke 21 Puskesmas," ucapnya.

Meski kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat telah dicabut Pemerintah Pusat, menurutnya, vaksin penting untuk membentengi diri dari virus selain menerapkan protokol kesehatan.

Di sisi lain dinas saat ini juga masih menangani pasien dengan kasus Covid-19. (*)

Baca juga: Inilah Tanaman Emas Hijau di Kota Salatiga, Hermin Bisa Dapatkan Rp 6 Juta per Kilogram

Baca juga: Mbak Ita Dilantik Senin 30 Januari 2023, Jadi Wali Kota Semarang Definitif, Ini Permintaannya

Baca juga: Sumur Berwarna Merah Seperti Darah Muncul di Tuban Sejak 5 Hari Lalu, Pertanda Apa?

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus Saat Hendak Menyalip di Jalan Raya Pati-Tayu