Berita Semarang

Warga Tambaklorok Semarang Berharap Pembangunan Sheet Pile Segera Di Mulai.

Warga Tambaklorok, Kota Semarang, meminta kepada pemerintah untuk segera membangun Sheet Pile untuk mengatasi air pasang

Fiq/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Ketua RW 15 Tambaklorok Slamet Riyanto (kanan pakai topi) saat mendappingi warganya menerima bantuan, beberapa waktu yang lalu yang terdampak gelombang pasang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Tambaklorok, Kota Semarang, meminta kepada pemerintah untuk segera membangun sheet pile untuk mengatasi air pasang, yang acap kali menerjang rumah warga yang terletak dibibir pantai, Jumat (27/1).

Ketua RW 15 Tambaklorok, Slamet Riyanto mengatakan untuk mengatasi air pasang supaya tidak masuk ke kampung Tambaklorok yakni dengan pembuatan sheet pile.

"Dari kami sudah saya sampaikan ke Bu Ita  bahwa warga Tambaklorok itu obatnya satu, seperti yang sudah saya sampaikan dulu di rumah bersama pak Hendi bahwa pembangunan sheet pile itu harus terlaksana, karena dengan adanya sheet pile berarti sudah tidak ada lagi, air pasang masuk ke kampung," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/1).

Kendati harapan tersebut telah ia sampaikan sejak Henrar Prihardi masih menjabat sebagai Walikota Semarang, atau bahkan mungkin harapan itu sudah ia sampaikan dalam beberapa waktu yang lalu pada Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, namun hingga kini pengerjaan proyek tersebut belum dimulai sepenuhnya.

"Kebetulan sheet pile sudah diukur semuanya, cuman uprice (harga penggantian tanah) masih berhitung, terkait dengan warga yang rumahnya terdampak (terkena pembangunan sheet pile) itu belum muncul harganya," ujarnya.

"Tapi fasilitas tempat material (untuk pembangunan sheet pile) sudah dibikin, kemudian tim yang ngetes tanah yang nanti akan di sheet pile itu juga sudah jalan, semuanya sudah jalan," imbuh Slamet Riyadi

Riyadi juga menyampaikan bahwa warga telah sepakat mengenai pembangunan Sheet Pile ini.

"Kalau warga semuanya meminta sheet pile, harus dibangun tidak boleh mundur," katanya.

Namun ia juga meminta kepada warga yang lahanya terkena pembangunan Sheet Pile, tidak memanfaatkan situasi, misalnya minta ganti untung harga tanah yang mahal.

"Dana (ganti untung tanah) sebenarnya sudah ada di pemerintah, cuman kadang yang namanya rumahnya kena itu (pembangunan) mintanya, kadang yang enggak nalar," bebernya.

"Sudah dikasih ganti untung (tapi) mumpung rumahnya kena (minta harga tinggi) dan sebagainya, ada saja warga yang seperti itu, nah itu butuh proses," sambungnya.

Hingga kini Riyanto mengaku tidak tahu  kapan waktunya, BBWS akan memulai pengerjaan sheet pile di Tambaklorok ini, secara keseluruhan.

"Kalau pastinya belum tahu. Perkiraaan saya paling bulan Maret-an baru bisa dilaksanakan," tutupya. (*)

Baca juga: Selip di Tikungan saat Hujan Deras, Pemotor Tabrak Pembatas Jalan hingga Tewas di TKP Kecelakaan

Baca juga: Pemkab Purbalingga Mulai Cadangkan Anggaran Untuk Pelaksanaan Pilkada Tahun 2024

Baca juga: Gak Tobat! Seorang Kakek Tewas di Hotel Bersama Wanita Bookingan, Diduga Akibat Minum Obat Kuat

Baca juga: SRA Harus Tekan Kasus Kekerasan dan Kembangkan Potensi Anak di Pekalongan

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved