Fokus
Fokus: Gibran ke Jakarta, Hendi Kembali ke Jateng?
Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo sudah tak malu-malu kucing lagi jika dicalonkan maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Putra sulung Presiden Jo
Penulis: galih permadi | Editor: m nur huda
Tajuk Ditulis Oleh Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo sudah tak malu-malu kucing lagi jika dicalonkan maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengaku siap jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menugaskannya maju Pilgub 2024.
"Ya saya sih siap, tapi tunggu Bu Ketua Umum (Megawati)," kata Gibran, di Balai Kota Solo, Kamis (19/1/2023). Meski demikian, pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu belum menyebut maju Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Tengah.
Namun narasi kode Gibran maju ke Pilgub DKI Jakarta sudah tersebar di media sosial. Pada soft launching Solo Safari, Jumat (27/1/2023), Gibran memamerkan atraksi bersama Elang Bondol.
Elang Bondol dan Salak Condet merupakan maskot dari DKI Jakarta. Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1796 tahun 1989.
Namun Gibran membantah atraksi dengan Elang Bondol menjadi kode dirinya maju Pilgub DKI Jakarta. “Masak sama ondel-ondel. Ngga ada hubungannya dengan DKI atau apa,” ujarnya.
Apalagi kehadiran Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ke Solo menjadi sinyal kuat jika Gibran maju ke Pilgub DKI Jakarta. Pertemuan Prabowo dan Gibran tentu tak membahas persoalan sepele.
Prabowo menilai Gibran merupakan sosok pemuda yang memiliki potensi dan mau bekerja mengabdi untuk rakyat meski banyak yang menganggap masih terlalu muda untuk berkompetisi di tingkat provinsi baik DKI Jakarta atau Jateng. "Saya lihat beliau pemimpin muda yang sangat potensial. Beliau di mana saja pas, kalau saya lihat," ujarnya.
Bertarung di Jakarta lebih berat dibanding di Jateng. Gibran “cuma tidur” pun pasti menang di Jateng yang merupakan kandang banteng. Bisa saja, Gibran mengikuti jejak bapaknya ketika Prabowo mendukung Jokowi maju Pilgub DKI Jakarta bersama Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Wacana majunya Gibran ke Jakarta menjadi sinyal Jokowi sudah mulai pede dengan kinerja Gibran selama menjadi Wali Kota Solo. Tidak ketika di awal Gibran menjabat, Gubernur Jateng “diplot” menjadi jujukan karir politik Gibran selanjutnya sesuai arahan “panggilan pagi”.
Kinerja dan popularitas Gibran tampaknya dianggap moncer selama menjadi Solo 1 sehingga ada wacana dirinya ke DKI 1. Meski pesaing Gibran di DKI Jakarta bisa saja datang dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Demokrat dan Ridwan Kamil yang baru saja bergabung dengan Golkar.
Selain Gibran, PDIP masih memiliki kader potensial maju ke Pilgub DKI Jakarta. Mereka yakni Tri Rismaharini (Risma) Menteri Sosial, Abdullah Azwar Anas Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Hendrar Prihadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Jika Gibran ke Jakarta, lantas siapa di Jateng? Eks Wali Kota Semarang yang kini Kepala LKPP dan Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjadi kandidat kuat maju Pilgub Jateng. Catatan mentereng dua periode saat menjadi walikota membuat posisi Hendi, sapaan akrabnya, bisa menjadi pilihan utama jika Megawati menunjuknya maju ke Pilgub Jateng.
Lantas, apakah Gibran ke Jakarta, Hendi kembali ke Jateng? Atau Gibran tetap tak mau ambil risiko ke Jakarta? Politik masih dinamis. Tentunya, langkah berani PDIP jika mencalonkan Gibran ke Jakarta sebagai episentrum politik di Indonesia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.