Berita Semarang

Orangtua Jadi Kuncinya! Mbak Ita Merespon Maraknya Isu Kasus Penculikan Anak di Semarang

Terjadi upaya penculikan di salah satu wilayah di Kota Semarang beberapa waktu lalu yang saat ini kasusnya sedang ditangani polisi.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri HUT ke-50 SMK Negeri 6 Semarang, Selasa (31/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepedulian orangtua terhadap aktivitas anak merupakan hal terpenting untuk menjaga anak dari aksi penculikan.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat merespon banyaknya isu penculikan di Kota Semarang baru-baru ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi upaya penculikan di salah satu wilayah di Kota Semarang beberapa waktu lalu yang saat ini kasusnya sedang ditangani polisi.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang pun mengimbau agar orangtua memiliki perhatian tinggi kepada kasus penculikan ini.

Salah satunya dalam hal mengantar dan menjemput anak di sekolahnya.

Baca juga: Kisah Rahma Penjual Jus di Gunungpati Semarang Jadi Korban Hipnotis Pria Berjaket Ojol

Baca juga: Perum Dinar Indah Semarang Kebanjiran Lagi, Ini Solusi Jangka Pendek Mbak Ita

"Sebelum orangtuanya menjemput, mereka harus ada di dalam halaman."

"Lalu dari orangtua harus memberikan perhatian."

"Jadi kalau orangtua tidak menjemput, yang menjemput ini siapa."

"Terus anak-anak juga harus diberitahu agar tidak mudah diiming-imingi," ujar Mbak Ita kepada Tribunjateng.com, Rabu (1/2/2023).

Demikianpun saat anak bermain, orangtua juga perlu memastikan bahwa anak tetap ada dalam pengawasan.

"Orangtua harus peduli pada anak jika sedang bermain."

"Usahakan kalau bermain masih di wilayah sendiri."

"Jika lingkungannya dijaga satpam, kami harap bisa lebih aware kepada orang luar yang masuk," ujarnya.

Dari semua saran yang disebutkan itu, dirinya menegaskan bahwa yang paling penting orangtua harus memiliki perhatian pada anaknya. (*)

Baca juga: Tangani Stunting Pemkab Tegal & Tanoto Foundation Kerja Sama Dirikan Rumah Anak SIGAP di Desa Tuwel 

Baca juga: Satu Polwan Dampingi Satu Ibu Hamil, Cara Polres Blora Peduli Risiko Stunting, Begini Ilustrasinya

Baca juga: Akhirnya Sah! Tukar Guling Lapangan Sokoduwet Pekalongan Sudah Clear, Proses Panjang Sejak 1991

Baca juga: Taj Yasin Minta Mahasiswa Rawat Guyub Rukun Masyarakat Untuk Hindari Polarisasi

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved