Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kedai Berusia 5.000 Tahun dengan Makanannya Ditemukan di Irak

Situs bersejarah kedai berusia hampir 5.000 tahun ditemukan di Irak Selatan. Bahkan, ditemukan juga sisa makanan kuno yang tersimpan.

Kompas.com/Istimewa
Para arkeolog juga telah menggali lubang yang menyimpan tanah liat di Lagash. Proyek Arkeologi Lagash. (Lagash Archaeology Projec) 

Dilansir dari Smithsonian, para peneliti telah menggali Lagash sejak 2019 lalu. Namun, situs tersebut sudah ada sejak 1930-an.

Selama empat tahun terakhir, para peneliti menggunakan serangkaian teknik berteknologi tinggi untuk memahami situs tersebut, termasuk menangkap citra drone dan melakukan analisis magnetometri.

Mereka juga telah mengumpulkan dan mempelajari sampel sedimen dari kedalaman 80 kaki di bawah permukaan untuk memahami evolusi geologis dan geofisika situs tersebut selama bertahun-tahun.

Saat menggali permukaan tanah dengan kedalaman 19 inchi guna menemukan situs kedai minuman ini, para arkeolog menggunakan teknik yang melibatkan penggalian bagian horizontal tipis satu per satu.

Tunjukkan kondisi ekonomi


Temuan kedai minum bersejarah itu menunjukkan kondisi ekonomi masyarakat di Lagash. Menurut para peneliti, penduduk masyarakat Lagash saat itu berada di kelas menangah kuno.

Mereka tidak diorganisir hanya menjadi elit dan orang yang diperbudak.

"Fakta bahwa Anda memiliki tempat berkumpul umum di mana orang dapat duduk dan minum segelas sup ikan, mereka tidak bekerja di bawah tirani raja," kata Goodman.

"Di sana, sudah ada sesuatu yang memberi kita sejarah kota yang jauh lebih berwarna," imbuhnya.

Selain kedai minum, para peneliti juga pernah menemukan beberapa peninggalan bersejarah lainnya, seperti tembikar lengkap dengan enam tempat pembakaran keramik, bangku, dan meja.

Para peneliti juga menemukan rumah tinggal yang berisi toilet serta dapur. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun dengan Makanannya di Irak"

Baca juga: Arkeolog Mesir Temukan Reruntuhan Pabrik Bir Tertua di Dunia

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved