Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Sinergitas Oknum TNI dan Polisi Justru Bikin Malu Institusi, Kerja Sama Maling Rel Kereta

Sinergitas oknum TNI dan Polri yang satu ini justru mempermalukan institusi mereka.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Empat orang pelaku pencurian diamankan oleh warga karena mencuri rel kereta api di perlintasan Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan. Dua diantaranya oknum aparat pengamanan negara. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sinergitas oknum TNI dan Polri yang satu ini justru mempermalukan institusi mereka.

Pasalnya oknum TNI dan Polisi di Sumatera Utara justru bekerja sama melakukan aksi pencurian rel kereta api.

Keduanya adalah Serda Sahrial yang bertugas di bertugas di Koramil 01/Aek Kanopan dan Aiptu Donald Panggabean yang bertugas di Polsek Kualuh Hulu.

Baca juga: Pilkades Serentak di Sragen Digelar Oktober 2023, 10 Kades Bakal Dipilih

Keduanya ditangkap bersama dua warga sipil lainnya yakni Irwansyah Putra alias Iwan (30), dan anak dibawah umur berinisial DG (15). 

Manager Humas PT KAI Sumut, Anwar Solihin mengatakan, oknum TNI dan oknum polisi itu kepergok melakukan aksi pencurian rel kereta api pada Sabtu (4/2/2023) sekira pukul 03.30 WIB.

Aksi pencurian rel kereta api itu berlangsung di jalur perlintasan Stasiun Aek Loba dan Stasiun Mambang Muda.

Solihin menjelaskan, penangkapan terhadap para pelaku bermula dari adanya laporan masyarakat kepada petugas PT KAI.

 "Kami mendapat laporan dari masyarakat, bahwa ada empat orang pencuri tengah mencuri rel kereta," kata Solihin, Senin (6/2/2023).

Setelah mendapat laporan itu, petugas PT KAI mendatangi lokasi.

Alhasil, di lokasi ditemukan empat orang pelaku. 

"Ada sekitar 17 batang rel kereta api yang dicuri dengan masing-masing panjang relatif, ada yang lima meter, ada yang tujuh dan delapan meter," sebutnya.

Ia menyampaikan, setelah diamankan, para pelaku langsung diserahkan ke kantor polisi.

Setelah ditahan, barulah diketahui bahwa dua diantaranya merupakan oknum TNI dan oknum polisi.

"Indikasi memang kita dapat informasi ada oknum, jadi sampai saat ini kami masih koordinasi dengan pihak kepolisian Asahan. Sudah kami serahkan proses hukumnya kepada kepolisian Asahan," ungkapnya.

Dijelaskan Anwar, besi rel kereta api yang digasak oleh para pelaku ini memang sudah tidak terpakai lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved