Berita Solo
Pertengahan Februari, Jalan Kol Sugiyono Simpang Joglo Solo Ditutup, Dampak Pembangunan Rel Layang
Pembangunan rel layang Solo Balapan-Kadipiro memasuki tahap pengerjaan lanjutan.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pembangunan rel layang Solo Balapan-Kadipiro memasuki tahap pengerjaan lanjutan. Beberapa alat berat sudah mulai dioperasikan untuk menunjang kelancaran pembangunan tersebut.
Site Manajer Pembangunan Rel Layang Solo Balapan-Kadipiro, Dendy Purbowo menyampaikan penutupan jalan di beberapa Simpang Joglo akan dilakukan secara bertahap.
Yakni, untuk Jalan Kolonel Sugiyo yang berada di selatan Simpang Joglo akan ditutup pada 14 Februari hingga 30 April 2023.
Jalan Solo-Purwodadi yang berada di sebelah utara timur Simpang Joglo akan ditutup pada 1 April hingga 30 Juni 2023. Untuk Simpang Joglo akan ditutup 1 Juni hingga 31 Desember 2023.
"Nanti (Simpang Joglo) akan ditutup total. Jadi ditutup total bukan karena apa-apa, tapi lebih kepada safety aja untuk pengguna jalan," ucapnya, Kamis (9/2/2023).
Dendy menjelaskan, saat ini Jalan Kolonel Sugiyono hingga Jalan Solo-Purowodadi hanya dilakukan penyempitan jalan. Pada saat penutupan total nanti, semua jalur yang bersimpangan dengan Palang Joglo tidak bisa dilewati sama sekali.
"Untuk penutupan jalan 6 hingga 7 bulan," terangnya.

Opsi pertama rekayasa lalu lintas saat penutupan yakni kendaraan yang menuju Jalan Kolonel Sugiyono dialihkan lewat Jalan Sumpah Pemuda-Jalan Letjen Sutoyo-Jalan Kolonel Sugiyono ke arah selatan.
Untuk opsi kedua, kendaraan dari arah selatan atau kota menuju arah Purwodadi atau Surabaya dialihkan lewat Jalan Letjen Sutoyo-Jalan Sumpah Pemuda.
Sebagai informasi, pembangunan rel layang Solo Balapan-Kadipiro ini dilakukan dalam rangka mengatasi kemacetan di Simpang Joglo.
Sebelumnya, Kepala Balai Perkeratapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya menyampaikan pada pembangunan tahap pertama tidak semuanya elevated rail atau rel layang.
Menurutnya, rel layang kurang lebih hanya sekitar 3 km mulai dari setelah Gilingan. Setelah itu naik, bentang rel layang paling panjang 130 meter.
"Kalau elevated railnya strukturnya menggunakan dominan baja. Selain itu juga disusun dengan menggunakan ikon Kota Solo," ungkapnya.
Putu menjelaskan, untuk jalur ganda direnanakan fase satu sampai Kalioso. Selain itu ada beberapa paket struktur, bangunan jembatan dan lain-lain.
"Start setelah Gilingan naik, turunnya sebelum Kalioso," tuturnya.
Dia menyampaikan, mengenai jalur ganda, paket keseluruhan dari Solo-Semarang, namun fase satu dari Solo Balapan-Kalioso kurang lebih sekitar 7 km. (*)
Wali Kota Respati Ardi Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri |
![]() |
---|
17 Perusuh di Jalan Slamet Riyadi Solo Ditangkap, 5 Orang di Bawah Umur |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Ini Penampakan Granat Aktif yang Ditemukan Tukang Rosok di Solo, Tertulis Tahun 1953 |
![]() |
---|
Diresmikan Respati Ardi, Ini Sederet Fasilitas di Gedung Baru RS Hermina Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.