Berita Semarang
Di Balik PSIS Vs Persis Tanpa Penonton, Kapolrestabes Semarang Jelaskan Isu Beredar Sebelum Laga
Suporter PSIS Semarang memiliki sejarah yang kurang baik dengan suporter Persis Solo.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: muslimah
TRBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pertandingan sepak bola antara PSIS Semarang dengan Persis Solo, digelar tanpa penonton karena polisi dan panpel mempertimbangkan aspek keamanan.
Suporter PSIS Semarang memiliki sejarah yang kurang baik dengan suporter Persis Solo.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, pada laga sebelumnya, suporter PSIS Semarang mengalami penyerang seusai menonton pertandingan di kandang Persis Solo.
Baca juga: Video Oknum Suporter PSIS Semarang Ricuh Di Luar Stadion, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Baca juga: Ricuh! Suporter PSIS Semarang Lempar Batu dan Botol Kaca Saat Paksa Masuk Stadion Jatidiri Semarang
"(Dari) peristiwa ini, kemudian menjadi pemicu memunculkan suara-suara dikalangan suporter yang ada di Semarang, bahwa akan melakukan balasan, ketika suporter Solo berkunjung ke Semarang," ujarnya di kawasan Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (17/2).
Provokasi penyerangan itu dilakukan oleh oknum suporter.
Pihak keamanan mengetahui isu balas dendam itu setelah anggota Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang melakukan patroli siber.
"Kemarin memang opsinya adalah, dihadiri dengan penonton, dari solo itu ditentukan 1.000 (orang suporter), namun jumlah ini kemudian minta ditambah, (hal tersebut) menjadi pertimbangan kami. Apalagi suporter Solo ke sini itu mengunakan motor roda dua," tutupnya.
Kronologi

Sejumlah suporter PSIS Semarang lempari Polisi mengunakan batu lantaran tak diperbolehkan masuk ke stadion.
Polisi menghadang mereka dari luar kawasan stadion itu, karena pertandingan sepak bola antara PSIS Semarang dengan Persis Solo, digelar tanpa penonton.
"Persiapan petandingan ini sudah dilaksanakan technical meeting, dimana diputuskan bahwa pertandingan ini tidak dilakukan dengan penonton," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/2).
Ia mengatakan ribuan suporter yang merangsek masuk untuk menyaksikan pertandingan secara langsung itu, tidak memiliki tiket.
"Kami bisa memastikan penonton yang hadir itu, satu pun tidak memiliki tiket," katanya.
"Jadi itu yang menjadi pertimbangan mengapa kemudian kita melakukan penyekatan," sambungnya.
Polisi juga memberikan peringatan secara lisan beberapa kali, namun para suporter yang berjumlah sekira 1.500 orang itu, tidak mengindahkan.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Selasa 14 Oktober 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
DPRD Soroti Pencopotan Direksi PDAM Tirta Moedal Semarang: Ada Kesan Tergesa-gesa |
![]() |
---|
Fakta Mengejutkan di Balik Perang Lima Hari Semarang: Akar Masalah Ada di Perebutan Senjata |
![]() |
---|
Kejurnas Tenis Junior Tugu Muda Cup Bangkit Lagi Usai Empat Tahun Vakum |
![]() |
---|
SDIT Bina Insani Ajak Siswa Belajar Berbahasa Inggris di Program Fun English Day |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.