Indriyo Meloncat Ketika Api Membesar, Truk Molen Terbakar di Ngawen Blora, Diduga Korsleting Mesin

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Diduga karena korsleting mesin, truk molen (mixer) terbakar di Jalan Ngawen Blora, tepatnya di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Senin (20/2/2023).

Pengemudi truk, Indriyo mengungkapkan, awalnya dia tidak mengetahui jika terjadi korsleting mesin truk yang dikemudikannya.

"Saya kemudikan dari Trembulrejo, sampai tanjakan kok tak tahu-tahu rasa korsleting."

"Tahu-tahu sudah ada api," ungkap Indriyo kepada Tribunjateng.com, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Heran! Sudah Jadi Terdakwa Kasus Pemalsuan, Kepala Desa Kentong Blora Tercatat Masih Aktif Menjabat

Baca juga: WISATA BLORA : Melihat Panorama Alam dan Hutan Blora Di WDB Garden Desa Soko

Pengemudi truk bernomor B 9121 SIA menuturkan, dirinya loncat dari truk seusai api semakin besar.

"Langsung besar apinya, dan saya berhenti."

"Mau ambil tas saja tidak sempet, termasuk handphone maupun uangnya."

"Langsung loncat, jadi mau komunikasi juga nggak bisa," tutur Indriyo.

Saat kejadian, Indriyo mengemudikan truk itu tanpa teman dan berencana akan menuju Tuban, Jawa Timur.

"Pemadam kebakaran datang sekira pukul 14.30."

"Truk tersebut terbakar sekira pukul 14.00," ungkap Indriyo.

Babinsa Sarimulyo, Suwoto yang merupakan saksi dalam kejadian itu pun mencoba membantu dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran setempat.

Baca juga: Dindagkop UKM Blora Persilakan Pasar Pon Buka Harian

Baca juga: Blora dan Kendal Akan Jadi Percontohan Program Reforma Agraria Kementerian LHK

"Kami langsung menghubungi pemadam, Alhamdulillah bisa bergegas datang ke lokasi kejadian," kata Suwoto.

Diungkapkannya, penyebab kebakaran tersebut karena korsleting mesin truk molen.

"Konsleting kabel mesin, dari bawah mesin."

"Alhamdulillah untuk sopirnya bisa lolos."

"Tidak ada korban jiwa," jelas Suwoto.

Sementara itu, petugas pemadam Unit Ngawen Blora, Suwito mengatakan, truk dipadamkan dengan mengerahkan dua mobil damkar.

"Mengerahkan pemadam dari Ngawen satu unit dan satu unit dari Blora," ungkap Suwito.

"Butuh waktu memadamkan setengah jam, dan Alhamdulillah padam," pungkas Suwito. (*)

Baca juga: Tanggul Darurat Sungai Pengkol Rampung 2 Pekan, Warga Perum Dinar Indah Semarang Masih Ngungsi

Baca juga: 42 Motor Berknalpot Brong Disita Polisi, Terciduk Lagi Balapan Liar di JLS Pati

Baca juga: 124 PNS Pemkab Pati Terima SK Pensiun, Henggar: Ini Bukan Akhir Segalanya

Baca juga: Tunggu Stok Habis, Alasan Pedagang Pasar Karangayu Semarang Jual Beras Harga Lama