Banjir Semarang

Tanggul Darurat Sungai Pengkol Rampung 2 Pekan, Warga Perum Dinar Indah Semarang Masih Ngungsi

Proses pengerjaan dua tanggul yang jebol akibat meluapnya Sungai Pengkol, Sabtu (18/2/2023) telah dimulai pada Minggu (19/2/2023).

TRIBUN JATENG/MUHAMMAD FAJAR SYAFIQ AUFA
Petugas BBWS Pemali Juana meninjau lokasi tanggul Sungai Pengkol yang jebol akibat dihantam banjir di Kompleks Perumahan Dinar Indah Semarang, Minggu (19/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BBWS Pemali Juana memperkirakan pembuatan tanggul darurat di Perumahan Dinar Indah Semarang akan selesai dalam kurun waktu 2 pekan.

Proses pengerjaan dua tanggul yang jebol akibat meluapnya Sungai Pengkol, Sabtu (18/2/2023) telah dimulai pada Minggu (19/2/2023).

"Kami estimasi, 2 pekan sudah selesai."

"Tetapi harapan kami semoga bisa sepekan selesai," ujar Pelaksana Teknik PPK OPSDA III BBWS Pemali Juana, Yogie Leksono kepada Tribunjateng.com, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Sering Dilanda Banjir, Pengembang Perumahan Semarang Ini Dapat SP Karena Dinilai Langgar Aturan

Rencananya seluruh tanggul di wilayah RT 06 RW 26 Kelurahan Meteseh itu akan diberi sandbag agar tanggul permanen maupun yang tidak menjadi lebih kuat.

"Rencananya akan kami tinggikan."

"Jadi walapun yang sudah ada pun kami akan tinggikan, sekira 20 hingga 30 sentimeter lagi," bebernya.

Sebagai informasi, bahwa penyusunan tanggul darurat tak hanya berupa sandbag, namun di dalamnya juga diberi terpal.

Hal ini dimaksudkan untuk menahan air agar tidak masuk atau merembes.

Baca juga: Tunggu Stok Habis, Alasan Pedagang Pasar Karangayu Semarang Jual Beras Harga Lama

"Untuk yang di area sini (tanggul permanen yang jebol), yang daruratnya dari ujung utara sampai selatan, belok ke embung, leter L," jelasnya.

Dia menambahkan, selama ada tanggul darurat, jalan perumahan yang ada di sebelah selatan, tidak bisa dilewati.

"Selama (ada) tanggul darurat ini, mungkin jalan ini belum bisa digunakan."

"Jadi seperti jalan buntu karena perkuatannya miring," ungkapnya.

Pantauan Tribunjateng.com di lokasi, Senin (20/2/2023), tampak sandbag untuk pembuatan tanggul darurat telah disiapkan, namun belum disusun.

Selain itu, suasana perumahan tampak sepi, para warga masih mengungsi di Masjid Ar Rahman Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. (*)

Baca juga: 42 Motor Berknalpot Brong Disita Polisi, Terciduk Lagi Balapan Liar di JLS Pati

Baca juga: 124 PNS Pemkab Pati Terima SK Pensiun, Henggar: Ini Bukan Akhir Segalanya

Baca juga: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Sudah Hadir di Kudus, Buka Setiap Hari 24 Jam

Baca juga: Warga Desa Kosekan Pati Bisa Sedikit Tersenyum, Korban Terdampak Banjir Dapat Bantuan Beras

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved