Banjir Solo
Banjir Solo Karena Hal Ini, Warga Mendungan Sukoharjo Ancam Ajukan Gugatan Class Action
Sering jadi Lokasi Banjir Karena Penyempitan Daerah Aliran, Warga Mendungan Sukoharjo Ancam Ajukan Gugatan Class Action
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
muhammad sholekan
Di Jagalan, hingga pukul 18.00 WIB air masih menggenangi rumah warga. Kondisi yang sama juga terjadi di Pucangsawit, bahkan hingga pukul 19.00 WIB.
Salah satunya adalah penyempitan DAS. Namun, ketika ditanya terkait titik penyempitan DAS, pihaknya enggan membeberkan secara gamblang.
Bahkan, melemparkan pertanyaan tersebut ke pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo.
"Kawasan garis sepadan (DAS) sudah diatur dalam Permen Nomor 28 Tahun 2015. Kalau titiknya, bisa ditanyakan ke DPU ya," tandasnya. (*)
Baca juga: WALAH! Nekat Curi Amplifier di Hajatan Warga, Pria Asal Gembong Pati Diringkus Polisi
Baca juga: 230 Anggota Senkom 4 Kabupaten Geruduk Kabupaten Banyumas, Ada Apa?
Baca juga: TPA Degayu Pekalongan Overload, Ketinggian Tumpukan Sampah Capai 20 Meter
Baca juga: Tabel Cicilan KUR Mandiri 2023, Pinjaman Bunga Kecil Subsidi Pemerintah
Berita Terkait
Berita Terkait:#Banjir Solo
BBWS BS dan Perum Jasa Tirta Ungkap Penyebab Banjir di Solo dan Sukoharjo |
![]() |
---|
TNI dan Polri Patroli Rutin ke Rumah yang Ditinggal Para Pengungsi Banjir di Pucangsawit Solo |
![]() |
---|
Update Banjir di Solo: Kelurahan Jagalan Sudah Surut, Air Kembali Masuk Setinggi 15 Sentimeter |
![]() |
---|
Update Banjir di Solo, 21.846 Jiwa Terdampak, 4.440 Mengungsi |
![]() |
---|
Peduli Banjir, Satlantas Polresta Solo Bagikan Nasi dan Paket Sembako di Jagalan dan Pucangsawit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.