Berita Pekalongan
Karena Alasan Ini, Pemkot Pekalongan Bentuk Kampung Tahu, Lokasinya di Kelurahan Sokoduwet
Diresmikannya Kampung Tahu Sokoduwet bisa membuka potensi baru di Kota Pekalongan, setelah sebelumnya batik hingga kampung tempe.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinperinaker Kota Pekalongan bakal membentuk pusat kampung tahu di Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Hal itu guna mengembangkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) produksi tahu di kelurahan tersebut.
Pembentukan pusat kampung tahu itu ditandai dengan penyerahan bantuan alat-alat memasak, Nomor Izin Berusaha (NIB), serta bahan baku kedelai senilai Rp 121 juta kepada perwakilan IKM Tahu Sokoduwet (Sodu), di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, dengan telah diresmikannya Kampung Tahu Sokoduwet bisa membuka potensi baru setelah sebelumnya Kota Pekalongan terkenal oleh potensi batik, perikanan, wisata religi, hingga Kampung Tempe di Kuripan Kertoharjo.
Baca juga: Bunda PAUD Pekalongan Inggit : Bengkel Seni, Wadah Asah dan Pengembangan Potensi Guru TK
"Alhamdulillah, sekarang ternyata ada wilayah produksi tahu di Kelurahan Sokoduwet."
"Dimana di wilayah itu ada sekira 40 warga yang memproduksi tahu," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com, Sabtu (4/3/2023).
Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan menegaskan, Pemkot Pekalongan mendukung dan mendorong adanya potensi IKM baru di Kota Pekalongan ini.
Pihaknya berharap, ke depan kebutuhan tahu masyarakat Kota Pekalongan bisa disuplai produk dari pengrajin tahu asli Sokoduwet.
"IKM Tahu Sokoduwet Pekalongan baru menyuplai 53 persen kebutuhan konsumsi tahu masyarakat Kota Pekalongan."
"Setelah kami dorong dan dampingi, serta bantu keberlangsungan usaha berupa bantuan alat, bahan, hingga lain sebagainya."
"Harapannya, konsumsi tahu untuk masyarakat Kota Pekalongan bisa disupply full 100 persen dari sentra IKM Tahu Sokoduwet ini," tegasnya.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : Perlunya Masukan & Kerjasama dari Masyarakat untuk Bangun Kota Pekalongan
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menerangkan, peresmian Kampung Tahu Sokoduwet ini merupakan komitmen Pemkot Pekalongan untuk pendampingan, pembinaan, serta pemberdayaan IKM tahu agar terus menggeliat.
Sebetulnya secara administrasi, Dinperinaker Kota Pekalongan sudah menerbitkan SK pada akhir 2022, dimana sebelumnya telah dilakukan pendataan, pendampingan pembentukan paguyuban, dan fasilitasi pendaftaran Nomor Izin Berusaha (NIB).
"Termasuk pelatihan diversifikasi produk dan pengembangan SDM."
"Maka, launching Kampung Tahu Sokoduwet Pekalongan ini sebagai bentuk komitmen kami melakukan pendampingan dan pendampingan terhadap IKM tahu ini," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/3/2023).
Sebab, disamping produk tahu sangat dibutuhkan masyarakat, menurutnya dalam waktu 20 tahun terakhir mulai 2000-2022, jumlah pengrajin tahu terus menurun sehingga harus terus dipertahankan keberlangsungannya.
Baca juga: Askot PSSI Tegal Cek Kesiapan Wasit Jelang Popda se- eks Karesidenan Pekalongan
"Dari sekira 50 saat ini menjadi 40 IKM Tahu Sokoduwet Pekalongan."
"Padahal, kebutuhan konsumsi masyarakat akan tahu meningkat."
"Jika kami tidak melakukan upaya secara sistematis, kami khawatir pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang dimiliki para pengrajin tahu ini lama-lama bisa berkurang."
"Hal ini dikarenakan selain bisa menurunkan produktivitas ekonomi, dinilai bisa mengurangi kemampuan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, dalam waktu dekat landmark Kampung Tahu Sokoduwet Pekalongan juga akan dipasang agar keberadaannya semakin dikenal.
Karena wilayah Sokoduwet ini berada di sisi exit tol, harapannya dengan landmark atau gapura ini, identitas Sokoduwet sebagai sentra IKM tahu bisa lebih dikenal dan bisa memudahkan promosi keberadaan kampung tahu ini.
"Kami juga akan terus melakukan penguatan SDM, kelembagaan, pelatihan kemasan, dan sebagainya secara bertahap dengan melibatkan berbagai stakeholder, baik kalangan OPD maupun perguruan tinggi serta instansi lainnya," tambahnya. (*)
Baca juga: Kisah 2 Remaja di Kudus Jadi Relawan Dadakan, Bantu Tuntun dan Perbaiki Motor Warga Akibat Banjir
Baca juga: Banyak Investor Pilih Mundur, Anggap Regulasi Pemkab Kudus Kurang Menguntungkan
Baca juga: Cerita Warga Kudus Berjibaku Terjang Banjir Tiap Hari, Menuntun Motor Hingga 1 Kilometer
Baca juga: 91 Motor Berknalpot Brong Dikandangkan Polresta Surakarta, Hasil Operasi Sabtu Malam Minggu
tribunjateng.com
tribun jateng
Pemkot Pekalongan
Pekalongan
Achmad Afzan Arslan Djunaid
IKM Tahu Sokoduwet
Sri Budi Santoso
Dinperinaker Kota Pekalongan
Kampung Tahu Pekalongan
Sentra Produksi Tahu Pekalongan
Nomor Izin Berusaha
500 Offroader Ramaikan Baksos Pastriad, Bupati Pekalongan Fadia Serahkan Bantuan ke Masjid Al-Amin |
![]() |
---|
Ismanto, Buruh Bergidik Ditagih Rp 2,8 Miliar: Nama Saya Jelas Disalahgunakan |
![]() |
---|
Wali Kota Aaf: 80 Persen Batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta Bukti Keunggulan Pekalongan |
![]() |
---|
27 Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Petugas Puskesmas di Pekalongan Cek Kualitas Air dan Udara Rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.