Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Oknum Pedagang Nakal Durian Tali Merah Tak Terlihat Lagi di Exit Tol Kandeman

Pedagang nakal durian tali merah di Exit Tol Kandeman telah ditertibkan Satpol PP Kabupaten Batang.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
Suasana Exit Tol Kandeman Batang terlihat sepi, tidak ada pedagang durian tali merah, Jumat (17/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pedagang nakal durian tali merah di Exit Tol Kandeman telah ditertibkan Satpol PP Kabupaten Batang.

Secara intensif petugas Satpol PP melakukan patroli di sekitar kawasan tersebut.

Pantauan Tribunjateng.com, suasana sekitar di Exit Tol Kandeman memang sudah berbeda dari sebelumnya.

Baca juga: VIRAL : Hati-hati Pedagang Nakal Durian Celeng di Pantura Batang, Sudah Pernah Dibina Tapi Bandel 

Jika biasanya terlihat kaum ibu-ibu pedagang bercaping menawarkan durian bertali merah.

Kini terlihat sepi, hanya ada beberapa pedagang yang menjajakan minuman.

Sebelumnya, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan penertiban pedagang nakal durian itu, agar tidak menelan banyak korban, khususnya masyarakat pendatang dari luar kota. 

"Belilah di sentra durian yang terpercaya, kecuali yang ada di exit tol Kandeman, yang terkenal dengan durian tali rafia merahnya itu, akan terus dilakukan dimonitoring patroli penertiban dan akan dipantau karena memang meresahkan masyarakat," ujar Lani.

Di sisi lain, Lani menyebut ada sejumlah sentra durian terpercaya di Kabupaten Batang seperti yang ada di jalur Pantura Tulis dan juga diperbatasan Batang-Pekalongan di kawasan matangan. 

"Sebenarnya ada sentra-sentra durian yang di dekat Kandeman ada di kawasan Tulis, perbatangan Pekalongan ada di Matangan , masih ada sentra durian yang resmi dan tidak ngapusi," ujarnya. 

Baca juga: Operasi Penertiban Durian Celeng di Exit Tol Batang, Tim Gabungan Satpol PP Polres Penyitaan

Pihaknya melalui Disperindagkop dan UKM Batang juga akan melakukan pembinaan.

Sehingga para pedagang diharap bisa menjual durian yang baik atau bisa berjualan dagangan lainnya. 

"Kami sudah meminta Disperindagkop untuk menertibkan agar tidak menjadi liar, meminta mereka menjual barang yang benar dan mungkin bisa ada solusi lain misalnya berjualan dagangan lain yang lebih baik," pungkasnya. (din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved